Indonesia Memiliki Prevalansi Disabilitas Intelektual Tertinggi Dibandingkan Lainnya

Data SKI 2023 menunjukkan bahwa disabilitas intelektual menjadi disabilitas dengan prevalensi tertinggi di Indonesia, mencapai 1% di 2023.

Prevalansi Disabilitas Indonesia Berdasarkan Jenis

Sumber: Survei Kesehatan Indonesia 2023
GoodStats

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi disabilitas di Indonesia menunjukkan variasi yang signifikan antar provinsi dan jenis disabilitas.

Disabilitas adalah suatu kondisi yang menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari atau berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, cedera, penyakit kronis, atau kondisi lingkungan.

Data SKI 2023 menunjukkan bahwa secara nasional, prevalensi disabilitas fisik untuk anak usia 5-17 tahun di Indonesia berada di angka 0,4% dengan interval kepercayaan 95% antara 0,3% hingga 0,4%.

Sedangkan disabilitas intelektual memiliki prevalensi sebesar 1%, disabilitas mental 0,8%, disabilitas sensorik 0,2%, dan disabilitas komunikasi sebesar 0,5%.

Sebagai ibu kota negara dan pusat ekonomi, Jakarta menghadapi berbagai tantangan dalam menyediakan layanan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Tingginya prevalensi disabilitas di Jakarta dapat disebabkan oleh urbanisasi yang cepat, kepadatan penduduk yang tinggi, dan kompleksitas kehidupan kota yang dapat memperparah kondisi disabilitas.

Menurut data SKI 2023, prevalensi disabilitas intelektual di Jakarta adalah 1,9% dan disabilitas mental mencapai 1,7%, yang merupakan angka cukup tinggi dibandingkan dengan provinsi lain.

Urbanisasi cepat sering kali tidak diimbangi dengan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas. Fasilitas umum, transportasi, dan akses ke bangunan sering kali tidak ramah disabilitas, membuat mereka sulit untuk melakukan mobilisasi dan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kepadatan penduduk yang tinggi di Jakarta juga memperparah kondisi disabilitas. Lingkungan yang padat dan sempit cenderung menimbulkan risiko kesehatan tambahan, seperti kecelakaan dan penyakit menular, yang dapat memperburuk kondisi fisik dan mental seseorang.

Selain Jakarta, sejumlah provinsi lain juga memiliki prevalensi disabilitas yang tinggi. Misalnya, Papua Pegunungan memiliki prevalensi disabilitas fisik tertinggi dengan angka 1,5%. Sementara itu, disabilitas intelektual tertinggi tercatat di Jawa Barat sebesar 1,8%.

Disabilitas mental tertinggi juga diraih Jawa Barat dengan prevalensi 1,4%. Untuk disabilitas sensorik, prevalensi tertinggi ditemukan di Papua Pegunungan dengan angka 2,1%. Sedangkan disabilitas komunikasi tertinggi juga masih dipegang oleh Papua Pegunungan dengan 1,1%.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Disabilitas di Indonesia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook