Berdasarkan Asia Power Index, skor pengaruh diplomasi Indonesia pada 2024 menyentuh angka 65,6, meningkat 5,1 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian tersebut mengantarkan Indonesia di urutan keenam sekaligus posisi tertinggi sejak 2018.
Indonesia bahkan kembali memimpin di kawasan Asia Tenggara tiga tahun berturut-turut. Kali ini, Indonesia berhasil mengungguli Vietnam dan Singapura yang masing-masing mendapat skor 58,6 dan 57,1. Malaysia menempati peringkat keempat dengan perolehan 52,9, sementara Thailand menutup lima besar dengan raihan 52,6.
Pengaruh diplomasi merupakan salah satu indikator yang digunakan Lowy Institute untuk mengukur dan memeringkat 27 negara Asia Pasifik terkait kekuatan internasionalnya. Indikator lain yang digunakan adalah kemampuan ekonomi, kekuatan militer, ketahanan, sumber daya masa depan, hubungan ekonomi, jaringan pertahanan, dan pengaruh budaya. Secara keseluruhan, Indonesia menduduki posisi ke-9 dengan skor 22,3.
Pengaruh diplomasi menjadi indikator dengan kenaikan yang paling signifikan di antara indikator lainnya, yaitu sebesar 14,2 poin sejak laporan tersebut pertama kali diterbitkan pada 2018. Hal ini menegaskan bahwa diplomasi Indonesia memainkan peran yang penting di panggung internasional, terlebih di Asia.
Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 lalu juga menguatkan pengaruhnya di forum-forum multilateral. Mengutip laman Kementerian Luar Negeri, selama periode kepemimpinan tersebut, Indonesia berhasil mencatat sejumlah kontribusi, mulai dari menjaga relevansi dan sentralitas ASEAN, menginisiasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), hingga membangun visi jangka panjang dalam ASEAN Concord IV.
Lowy Institute juga menambahkan, meski Indonesia jarang menjadi tuan rumah kunjungan bilateral mengingat posisi yang diembannya, Indonesia tetap termasuk pemain paling aktif di wilayah ini dalam hal diplomasi bilateral.
Baca Juga: Indonesia Punya Jaringan Diplomatik Terbanyak di ASEAN