Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengungkapkan lebih dari separuh cadangan minyak mentah dunia berada di Timur Tengah. Lebih rinci, data OPEC menunjukkan adanya 1,56 triliun barel volume cadangan minyak mentah pada tahun 2022 lalu. Menariknya, sekitar 55,7% atau setara dengan 871,6 miliar barel berasal dari wilayah Timur Tengah. Adapun negara-negara yang dimaksud adalah Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Suriah, dan Uni Emirat Arab.
Selain dari wilayah Timur Tengah, sebanyak 25,4% cadangan minyak mentah dunia berasal dari Amerika, setara dengan 396,95 miliar barel. Adapun negara-negara di Amerika yang menyediakan cadangan minyak tersebut adalah Kanada, Chile, Amerika Serikat, Meksiko, Argentina, Brasil, Kolombia, Venezuela, hingga Ekuador.
Lebih lanjut, sebanyak 7,61% cadangan minyak mentah dunia atau sekitar 119 miliar barel berada di kawasan Afrika, yakni di Algeria, Angola, Congo, Equatorial Guinea, Mesir, Gabon, Libya, Sudan, dan Nigeria.
Eurasia menyimpan sekitar 7,60% dari total cadangan minyak mentah, setara dengan 118,87 miliar barel minyak, yang tersebar di negara Rusia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.
Kawasan Asia juga memiliki 2,81% dari total cadangan minyak mentah dunia, setara dengan 43,89 miliar barel minyak. Adapun cadangan tersebut berasal dari China, India, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sisanya, sekitar 0,78% cadangan minyak berada di wilayah Eropa, yakni di Denmark, Norwegia, dan Inggris, dan 0,21% lainnya berada di wilayah Australia.
Apabila menilik negaranya satu per satu, Venezuela memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia, totalnya mencapai 303,22 miliar barel, diikuti Arab Saudi dengan 267,19 miliar barel, dan Iran dengan 208,6 miliar barel.