Jumlah penduduk gen Z telah mendominasi demografi Indonesia, yang tentunya menjadi pilar penentu masa depan bangsa, baik dari segi politik, ekonomi, maupun kebudayaan.
Melansir Indonesia Gen Z Report 2024 yang dicetuskan oleh IDN Research Institute, ternyata masalah utama yang menjadi perhatian gen Z di bidang sosial-politik adalah masalah ketimpangan sosial dan ekonomi. Sebanyak 60% responden menyatakan kekhawatirannya terhadap isu ketimpangan ini di Indonesia.
Sementara itu, masalah kesehatan mental duduk di posisi kedua dengan nilai 51%. Urutan ketiga dipegang oleh masalah hak asasi manusia dan keadilan sosial, di angka 42%. Akses terhadap edukasi terdapat di peringkat keempat dengan 34%.
Menariknya, isu lingkungan malah berada di urutan ke-6 dengan nilai 25%, lebih rendah dibandingkan isu-isu lain. Rendahnya perhatian terhadap isu lingkungan ini bisa jadi disebabkan oleh isu-isu lain yang lebih mendesak yang biasa ada di negara berkembang.
"Contohnya, banyak individu dalam generasi ini lebih memprioritaskan masalah terkait dampak teknologi dibanding perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran terhadap teknologi (otomasi), yang punya potensial untuk menggantikan pekerjan manusia di beberapa industri, dan juga beberapa tantangan yang diakibatkan oleh penggunaan media sosial," ungkap laporan tersebut.
Ke depannya, isu-isu terkait teknologi mungkin lebih mendominasi pikiran gen Z ketimbang isu-isu lainnya. Meningkatnya perkembangan teknologi mungkin mempermudah proses mencari pekerjaan, namun di saat bersamaan, semakin banyak pekerjaan yang kini bisa digantikan oleh mesin.
Selain beberapa isu di atas, gen Z di Indonesia juga sangat perhatian terhadap isu ketidaksetaraan gener dan terkait perubahan panggung politik tanah air.
