Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sejak Januari sampai Juni 2024 tercatat terdapat 11,8 juta ton produksi perikanan yang sebagian besar diperoleh dari hasil budidaya. Peningkatan ini salah satunya karena produktivitas modeling budidaya berbasis kawasan yang telah dikembangkan KKP.
Menurut data set pada kanal Satu Data Jakarta yang diperbarui pada 15 Oktober 2024, hasil produksi budidaya perikanan terbagi 3 kategori yakni budidaya ikan konsumsi, produksi benih ikan konsumsi, dan produksi ikan hias.
Berdasarkan data tersebut, wilayah dengan jumlah produksi ikan budidaya terbanyak adalah Jakarta Timur dan Jakarta Utara, keduanya sama-sama lebih unggul dalam produksi benih ikan konsumsi, jauh mengungguli 4 wilayah lainnya.
Budidaya ikan di kedua wilayah tersebut juga didominasi oleh budidaya ikan konsumsi, seperti budidaya ikan nila, lele, mas, dan gurame dari benih hingga usia siap olah.
Dilansir dari laman resmi Kota Administrasi Jakarta Timur, Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar menyatakan bahwa kegiatan budidaya ikan membantu memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan lahan tidur, lahan pemukiman warga, serta lahan Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang tentunya jauh lebih baik ketimbang dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar yang menemani kunjungan Walikota Jakarta Timur menyampaikan potensi perkembangan budidaya ikan di Jakarta Timur ini. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat lebih memberdayakan kelompok-kelompok tani demi peningkatan ekonomi.
“Mungkin saat ini, katakanlah baru untuk kebutuhan sendiri atau masyarakat sekitar, tapi kalau misalnya ini sudah ada kelembagaannya, sudah ada Poktan (Kelompok Tani)-nya, ke depan ini mungkin juga masih punya potensi untuk dikembangkan dengan baik,” ungkapnya pada Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Bangka Belitung Jadi Provinsi dengan Penangkapan Hiu dan Pari Tertinggi
