Bangka Belitung Jadi Provinsi dengan Penangkapan Hiu dan Pari Tertinggi

Bangka Belitung menjadi wilayah yang paling banyak mendata penangkapan hiu dan pari, 38 ikan hiu dan 66 ikan pari tercatat di wilayah tersebut.

Jumlah Tangkapan Hiu dan Pari di Setiap Provinsi 2024

Sumber: Sidako KKHL
GoodStats

Dikutip dari Rekam Nusantara Foundation, Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara produsen hiu dan pari terbesar di dunia. Saat ini, pemanfaatan hiu dan pari secara global sangat mengkhawatirkan, Di pasar internasional, permintaan sirip hiu dan insang pari manta terbilang tinggi dan telah mengindikasikan adanya eksploitasi berlebihan. Jika keberadaan hiu dan pari di laut terancam, maka kesehatan laut akan turut terancam.

Dilansir dari WWF, banyak orang merasa sup sirip hiu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Sirip hiu dipercaya dapat meningkatkan kualitas kulit, menurunkan kolesterol, melawan kanker, mencegah gangguan jantung hingga meningkatkan kemampuan seksual. 

Sedangkan insang pari banyak dikirim ke China sebagai salah satu bahan obat kuat. Selain itu, menurut jurnal di situs Universitas Kebangsaan Bandung, ikan pari kaya akan protein untuk membangun sekaligus memperbaiki jaringan tubuh, serta vitamin A dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang, gigi, mata, dan sistem kekebalan tubuh.

Karena banyak diburu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) terus memperkuat upaya perlindungan habitat kritis hiu dan pari di Indonesia. Hal ini sejalan dengan salah satu program ekonomi biru KKP, yakni memperluas kawasan konservasi laut. 

Pada kegiatan Simposium Nasional Hiu dan Pari Ke-4 di Universitas Indonesia Depok, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaf Manoppo menyampaikan bahwa pihaknya telah membangun kawasan konservasi khusus untuk hiu dan pari.

“Saat ini, dari 118 kawasan konservasi yang telah ditetapkan KKP, 28 kawasan dengan luas mencapai 5,75 juta hektare merupakan kawasan konservasi dengan hiu dan pari sebagai jenis ikan target konservasinya,” paparnya, melansir situs resmi KKP.

Dari hasil dari konservasi ini, KKP mencatat telah dilakukan 226 penangkapan ikan hiu dan 187 penangkapan ikan pari, yang di mana detailnya menurut data dari Sidako KKHL, Kepulauan Bangka Belitung merupakan wilayah yang paling banyak mendata penangkapan dengan total 38 ikan hiu dan 66 ikan pari yang di mana lebih tinggi dari Jawa Barat dengan total penangkapan 36 ikan hiu dan 22 ikan pari serta Riau dengan masing-masing 35 penangkapan ikan pari dan hiu.

Dari data tersebut juga menunjukkan spesies hiu yang paling banyak diburu adalah hiu sutra dengan total 105 penangkapan dan hiu kepala martil bergerigi dengan total 53 penangkapan yang keduanya merupakan total penangkapan di 4 provinsi.

Sedangkan untuk spesies ikan pari, yang paling banyak ditangkap adalah spesies pari setan sirip pendek dengan total 77 penangkapan dan spesies pari setan Chili atau pari setan sirip sabit dengan total 35 penangkapan. 

Baca Juga: Terumbu Karang Jadi Target Konservasi Perairan Terbanyak di Indonesia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook