Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang merupakan salah satu seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2024 akan membuka pendaftaran pada Rabu, 14 Februari 2024. Pendaftaran akan dibuka selama dua minggu dan ditutup pada 28 Februari 2024.
SNBP 2024 menjadi momen penting bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Selain mempertimbangkan nilai raport dan portofolio yang dimiliki, peserta perlu mempertimbangkan keketatan program studi (prodi) yang akan dipilih. Sebagai acuan dalam memilih program studi, peserta dapat melihat prodi terketat pada tahun-tahun sebelumnya.
Keketatan adalah persentase jumlah daya tampung dibagi dengan peserta yang mendaftar. Semakin kecil persentasenya, maka semakin besar persaingan di prodi tersebut. Jika persentase keketatan suatu prodi adalah 1,00, maka hanya satu orang dari tiap 100 pendaftar yang akan diterima.
Pada SNBP 2023, prodi terketat didominasi oleh prodi soshum. Program studi paling ketat adalah Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta dengan ketetatan 0,90. Artinya, dari 100 orang yang mendaftar kurang dari satu orang yang diterima.
Program studi paling ketat kedua adalah Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan keketatan 1,05 disusul oleh program studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia dengan keketatan 1,06.
Dalam persiapan menghadapi SNBP 2024, para calon mahasiswa juga disarankan untuk memperhatikan persyaratan dan tata cara pendaftaran yang telah ditetapkan oleh masing-masing PTN. Proses persiapan yang matang dan pemilihan prodi yang sesuai dengan minat serta potensi akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan yang ketat di SNBP 2024.
Selain itu, adanya berbagai program persiapan seperti bimbingan belajar dan simulasi tes juga dapat membantu meningkatkan kemampuan serta kesiapan menghadapi ujian SNBP 2024.
