Hingga kini, lebih dari satu juta jiwa menjadi pengungsi internal atau internally displaced persons (IDP) di Gaza, Palestina. Angka ini dikonfirmasi oleh The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), salah satu bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus memberikan advokasi kepada pengungsi Palestina.
Mengutip Concern.net, internally displaced persons (IDP) atau pengungsi internal adalah pengungsi yang terpaksa meninggalkan negara mereka karena alasan keamanan, namun belum melintasi perbatasan negaranya dengan negara tetangga (perbatasan internasional).
“(Pengungsi internal adalah) pengungsi yang tinggal di negara asal mereka namun seringkali tidak mau atau takut untuk kembali ke daerah asal karena khawatir menerima tindakan persekusi,” terang Concern.net.
Angka pengungsi internal Gaza sepanjang November 2023 terus bertambah. Per 27 November 2023, terdapat 1.1 juta penduduk Gaza yang menjadi pengungsi internal di negaranya sendiri.
Angka tersebut merupakan hasil akumulasi semenjak awal November 2023. Terlihat bahwa pada tanggal 1 November 2023, jumlah pengungsi internal Gaza berjumlah 690.000 jiwa. Sehingga, diketahui bahwa pengungsi Gaza telah bertambah 410.000 jiwa sepanjang November 2023.
UNRWA turut memberikan informasi terkait jumlah tempat pengungsian untuk penduduk Gaza. Per 27 November, UNRWA telah membangung 156 tempat pengungsian yang menyebar di beberapa titik.
Apabila dirata-rata, satu tempat pengungsian kini menampung sekitar 7000 lebih jiwa. Jumlah tersebut rupanya tidak layak, mengingat UNRWA menginformasikan bahwa satu tempat pengungsian didesain hanya bisa menampung 2000 orang.