Salah satu bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan advokasi kepada pengungsi Palestina atau UNRWA merilis laporan situasi terkini secara berkala setiap harinya.
Rilis tersebut melaporkan berbagai aspek kondisi Gaza, mulai dari jumlah pengungsi, angka kematian hingga jumlah bantuan medis. Diketahui bahwa sejak awal konflik, staf UNRWA di Gaza telah merawat lebih dari 600.000 pasien.
“UNRWA terus memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi di tempat pengungsian melalui 126 tim medis pada tanggal 26 November. Setiap tim terdiri dari satu hingga dua dokter dan seorang perawat,” tulis UNRWA pada laporan terbarunya.
UNRWA turut melaporkan secara berkala jumlah pengungsi internal atau internally displaced persons (IDP) di Gaza, Palestina yang menerima perawatan medis. Tindakan dilakukan pada klinik berjalan (mobile medical point) yang terletak di tempat pengungsian.
Jumlah unit klinik berjalan terus bertambah meski tidak signifikan. Per 1 November 2023, hanya terdapat 92 unit klinik. Angka tersebut baru bertambah pada 11 November 2023 menjadi 124 unit dan menjadi 125 unit pada 24 November 2023.
UNRWA tidak dapat memberikan laporan terkini mengenai jumlah pasien di beberapa tanggal karena terputusnya jaringan komunikasi. Khususnya pada tanggal 12 November 2023, dilaporkan sembilan dari 22 pusat kesehatan UNRWA masih beroperasi di wilayah tengah dan selatan Gaza, namun angka terkini jumlah pasien tidak bisa dikomunikasikan karena gangguan komunikasi yang serius.