Sebagai nutrisi penting bagi tanaman, nitrogen memegang peranan krusial dalam mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas hasil panen. Dalam data tersebut, terdapat beberapa jenis pupuk yang memiliki kandungan nitrogen yang berbeda, antara lain ammonia, urea, ammonium nitrate, calcium ammonium nitrate, urea ammonium nitrate, diammonium phosphate, monoammonium phosphate, dan ammonium sulphate.
Ammonia merupakan jenis pupuk nitrogen yang mempunyai kandungan nitrogen tertinggi, yakni sebesar 82%. Pupuk jenis ini biasanya digunakan untuk tanaman dengan kebutuhan nitrogen yang tinggi seperti padi dan jagung. Urea memiliki kandungan nitrogen sebesar 46% dan biasanya digunakan untuk tanaman pangan, hortikultura, dan kebun. Sementara itu, ammonium nitrate memiliki kandungan nitrogen sebesar 34% dan banyak digunakan untuk pupuk tanaman dengan kebutuhan nitrogen sedang hingga tinggi.
Calcium ammonium nitrate dan urea ammonium nitrate adalah jenis pupuk nitrogen yang mengandung campuran nitrogen dari beberapa senyawa. Kandungan nitrogen dari calcium ammonium nitrate sebesar 27% sedangkan urea ammonium nitrate memiliki kandungan nitrogen sebesar 30%. Kedua jenis pupuk ini banyak digunakan untuk pupuk tanaman pertanian secara umum.
Selain itu, terdapat pula diammonium phosphate dan monoammonium phosphate yang memiliki kandungan nitrogen lebih rendah dibandingkan jenis pupuk nitrogen lainnya. Kandungan nitrogen dari diammonium phosphate sebesar 18% dan monoammonium phosphate sebesar 11%. Jenis pupuk ini biasanya digunakan bersama dengan jenis pupuk nitrogen lainnya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan menambah unsur hara lain seperti fosfor dan kalium.
Dalam penentuan jenis pupuk yang tepat untuk digunakan, petani harus memperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam serta kebutuhan nutrisi nitrogen yang dibutuhkan. Selain itu, dosis pemakaian pupuk nitrogen juga harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman agar tidak terjadi over dosis yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, data kandungan nitrogen dari beberapa jenis pupuk tersebut dapat menjadi acuan bagi petani dalam menentukan jenis pupuk dan dosis pemakaian yang tepat untuk tanaman mereka.