Pada tahun 2022, berbagai industri di tanah air mulai mengalami pemulihan setelah dipaksa melakukan pembatasan hingga bahkan berhenti total akibat pandemi COVID-19. Tidak terkecuali pada objek wisata lokal.
Pengunjung domestik menguasai pasar objek wisata lokal di 2022. Lebih rincinya, terdapat 97,16% pengunjung Indonesia dan 2,84% lainnya datang dari luar negeri.
Setelah sempat lesu pada 2020 hingga 2021, jumlah pengunjung domestik ke berbagai objek wisata lokal melejit hingga bertumbuh sebesar 100,1%. Tercatat ada 180,50 juta pengunjung objek wisata lokal pada 2022.
Menurut Statistik Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) 2022, Jawa Barat menarik paling banyak pengunjung lokal, dengan total 63,6 juta pengunjung lokal pada 2022.
Namun, dilihat dari pendapatan usaha objek wisatanya, Jawa Timur jauh lebih unggul daripada Jawa Barat. Dengan jumlah pengunjung sebanyak 17,3 juta orang, Jawa Timur meraup keuntungan sebesar Rp644 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 138%.
Di peringkat kedua, pendapatan DKI Jakarta dari usaha objek wisatanya ikut menyalip Jawa Barat. Pada 2022, tercatat ada 13,1 juta pengunjung lokal yang berwisata ke Jakarta. Jumlah ini kemudian meningkatkan pertumbuhan pendapatan dari objek wisata hingga 135% menjadi Rp553 miliar.
Posisi tiga dan empat ditempati oleh Bali dan Jawa Tengah. Bali membukukan 13,1 juta pengunjung hingga akhir 2022 dengan total pendapatan mencapai Rp546 miliar. Sementara itu, Jawa Tengah mengalami pertumbuhan pendapatan objek wisata lebih dari Rp200 miliar, tepatnya di angka Rp522 miliar dari 41,1 juta pengunjung lokal dan 482 ribu pengunjung asing.
Jawa Barat akhirnya mendarat di posisi kelima dengan pertumbuhan pendapatan hingga 75% dari tahun sebelumnya. Dari objek wisata, Jawa Barat mengumpulkan keuntungan sebesar Rp468 miliar.
Provinsi D. I. Yogyakarta menempati posisi keenam. BPS mencatat sebanyak 14,8 juta pengunjung lokal datang ke Yogyakarta pada 2022. Wisatawan lokal dan mancanegara menyumbang Rp304 miliar untuk Yogyakarta dari usaha objek wisatanya.
Tiga provinsi dari Pulau Sumatra mengisi posisi ketujuh, delapan, dan sepuluh berturut-turut. Sumatra Utara di posisi ketujuh menerima 4,6 juta pengunjung lokal dan pendapatan dari objek wisatanya meningkat mencapai angka Rp114 miliar.
Sumatra Barat di posisi kedelapan memperoleh, Rp51 miliar dari 3,1 juta pengunjung lokal dan 45 ribu pengunjung asing. Sementara itu, peringkat kesepuluh dipegang Aceh yang menerima 1,5 juta pengunjung lokal dan menghasilkan pendapatan objek wisata sebesar Rp16 miliar.
Urutan kesembilan, Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan objek wisata paling favorit di Sulawesi. Dari 2,1 pengunjung lokal dan 3 ribu pengunjung asing, objek wisata Sulawesi Selatan meraup pendapatan sebesar Rp41 miliar.
Baca juga: Warga RI Lebih Suka Wisata Domestik Dibanding ke Luar Negeri