Menjelang Hari Raya Iduladha, semangat berbagi melalui ibadah kurban kembali menggema di tengah masyarakat Indonesia. Namun, penting untuk disadari bahwa pemotongan sapi di Indonesia tidak hanya terjadi pada momentum keagamaan ini saja, melainkan berlangsung sepanjang tahun sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan konsumsi daging nasional yang terus meningkat. Data pemotongan hewan ternak sapi sepanjang tahun memberikan gambaran menarik tentang pola konsumsi masyarakat serta dinamika sektor peternakan nasional.
Menurut Portal Data Pertanian, daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani utama yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, terutama saat momen Lebaran Iduladha. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pertanian, dalam setiap 100 gram daging sapi terkandung sekitar 20-22 gram protein, 15-20 gram lemak, serta energi sebesar 250-270 kalori. Selain itu, daging sapi juga kaya akan zat besi dan vitamin B12 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan darah dan sistem saraf.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemotongan sapi selama empat tahun terakhir mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, distribusi logistik, harga pakan ternak, serta perubahan permintaan pasar.
Pada 2020, terdapat 960.026 ekor sapi yang dipotong. Setahun berikutnya, tercatat sebanyak 915.682 ekor sapi dipotong di seluruh Indonesia. Angka ini kemudian mengalami penurunan menjadi 868.024 ekor pada tahun 2022, yang salah satunya dipengaruhi oleh tren inflasi global dan gangguan pasokan pakan pasca pandemi.
Pada tahun 2023, jumlah pemotongan sapi kembali meningkat menjadi 940.053 ekor, sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat serta kondisi ekonomi dan distribusi yang lebih stabil. Namun, pada 2024, jumlah pemotongan mengalami sedikit penurunan menjadi 926.022 ekor, yang menunjukkan bahwa meskipun permintaan daging sapi masih tinggi, terdapat sejumlah tantangan di lapangan seperti efisiensi rantai pasok dan stabilitas harga yang perlu mendapat perhatian.
Tren ini menggambarkan bahwa sapi bukan hanya dipotong untuk keperluan ibadah kurban pada Iduladha, tetapi juga merupakan komoditas penting dalam konsumsi harian masyarakat Indonesia. Tingginya angka pemotongan sapi sepanjang tahun mencerminkan kebutuhan protein hewani yang terus meningkat di tengah kesadaran masyarakat akan pola makan bergizi.
Baca Juga: Hewan Kurban Terbanyak: Sapi, Kambing, atau Domba?