Lebih Dari 50 Ribu Rumah Hancur di Palestina Sejak 7 Oktober

Per 13 Desember 2023 terdapat total 52.500 unit rumah yang hancur dan 254.000 rumah yang rusak.

Sejak kejadian serangan pada 7 Oktober 2023, konflik antara Palestina dan Israel hingga kini kian memanas. Tuntutan gencatan senjata pada sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum juga menemukan titik terang. Hal ini terjadi lantaran sikap Amerika Serikat yang menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi tersebut.

Melansir CNBC, terdapat 9 negara lainnya yang juga menolak resolusi gencatan senjata, antara lain Israel, Austria, Ceko, Guatemala, Liberia, Micronesia. Nauru, Papua Nugini, dan Paraguay. Penolakan ini terjadi sebab mereka yakin bahwa gencatan senjata akan menguntungkan pihak Hamas. 

Hingga saat ini, rakyat Palestina masih harus bergelut dengan berbagai serangan dari Israel. Berdasarkan data Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), .per 13 Desember 2023 terdapat total 52.500 unit rumah yang hancur dan 254.000 rumah yang rusak

Tidak hanya unit-unit rumah, kerusakan parah juga dialami berbagai bangunan fasilitas umum. Tercatat terdapat 25 rumah sakit yang hancur dan 22 rumah sakit yang tidak bisa beroperasi lagi. Sebanyak 126 kantor pemerintahan juga turut mengalami kerusakan parah.

Selain itu, PCBS juga mencatat terdapat hingga 110 masjid dan 3 gereja yang hancur. Bangunan sekolah juga tak terhindar dari serangan-serangan Israel. Terdapat 75 sekolah yang hancur dan 277 bangunan yang rusak. Tercatat lebih dari 15.020 unit bangunan-bangunan lain yang juga mengalami kerusakan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook