Menghimpun data Bank Indonesia (BI), realisasi penukaran uang baru untuk Lebaran tahun ini telah melebihi Rp123,7 triliun per 2 April 2024. Adapun nilai tersebut sejatinya masih jauh di bawah total uang baru yang disediakan BI untuk kebutuhan Lebaran 2024, yakni sebesar Rp197,6 triliun.
Persediaan uang baru masih bisa diakses hingga 10 hari ke depan. Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim menyebutkan bahwa perbankan akan berupaya untuk terus berjaga-jaga agar ATM tidak kosong dan tidak macet, terutama di daerah destinasi mudik. Pada tahun ini, BI membuka layanan penukaran uang baru di lebih dari 4.900 kantor di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Pulau Jawa tercatat menukarkan uang baru dengan nominal sebesar Rp45,3 triliun, menjadikannya wilayah yang paling banyak menukar uang jelang Lebaran 2024. Nilai tersebut sendiri setara dengan 36,61% dari total uang baru yang kini tersebar di Indonesia.
Posisi berikutnya ada pada wilayah Jabodetabek, dengan total penukaran sebesar Rp38,44 triliun. Sumatera Barat berada di urutan ketiga dengan Rp21,3 triliun, disusul Sulawesi-Maluku-Papua yang total penukaran uangnya mencapai Rp7,77 triliun.
Sementara itu, transaksi penarikan uang tertinggi pada Lebaran tahun ini juga diproyeksikan akan terjadi di Pulau Jawa, dengan total transaksi mencapai Rp119,9 triliun. Penarikan terendah diprediksi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara, totalnya sebesar Rp7,71 triliun.