Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) mencapai 725,42 ribu perjalanan pada Oktober 2025, turun 0,8% secara tahunan. Malaysia masih menjadi negara tujuan utama turis Indonesia, menyumbang 28,4% terhadap total perjalanan pada periode yang sama. Kedekatan geografis dan kemiripan budaya membuat banyak wisatawan Indonesia yang tertarik untuk berwisata ke Malaysia.
Di urutan kedua ada Arab Saudi dengan 17,85%, didorong oleh kewajiban menuntaskan ibadah Haji bagi umat Muslim. Kembali ke Asia Tenggara, Singapura melengkapi tiga besar dengan distribusi perjalanan sebesar 12,79%.
Posisi berikutnya ditempati China yang menyumbang 7,8% dari total perjalanan wisatawan nasional Oktober 2025, disusul Jepang dengan 4,18%. Negara Asia Tenggara lain seperti Thailand (3,66%), Timor-Leste (3,63%), dan Kamboja (2,36%) turut melengkapi daftar. Di posisi kesepuluh ada Australia dengan 1,79%.
Sementara itu, di luar kesepuluh negara di atas, wisatawan nasional turut mengunjungi negara lain dengan distribusi perjalanan sebesar 15,61%.
Berbeda dengan jumlah perjalanan wisatawan nasional yang turun, jumlah perjalanan wisatawan nusantara naik 17,9% pada Oktober 2025 mencapai 96 juta perjalanan. Jawa Barat menjadi tujuan utama, menerima 17,04 juta perjalanan, disusul Jawa Timur dengan 16,9 juta perjalanan dan Jawa Tengah sebanyak 11,37 juta.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga tercatat naik 11,19% pada Oktober 2025 menjadi 1,33 juta kunjungan. Mayoritas wisatawan berasal dari Malaysia, mencapai 227 ribu kunjungan. Jumlah ini naik 17,19% dibanding tahun lalu, menunjukkan eratnya hubungan wisata antar kedua negara. Negara asal wisatawan mancanegara lain meliputi Australia dengan 158 ribu kunjungan dan Singapura dengan 125 ribu kunjungan.
Baca Juga: Wisatawan Asing Betah di Indonesia, Ini Negara Asal dan Lama Tinggalnya
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/12/01/2485/perkembangan-pariwisata.html