Mayoritas warga RI mengaku tidak menyisihkan dana khusus untuk keperluan Lebaran 2024. Menghimpun data dari laporan Ramadhan Kuatkan Kerukunan dan Kebersamaan Masyarakat Indonesia dari Litbang Kompas, sebanyak 46,2% responden tidak mengalokasikan dana terpisah untuk Lebaran.
Lebih lanjut, 21,2% responden menyisihkan sekitar Rp1 juta hingga Rp3 juta untuk keperluan Lebaran, 15,4% mengaku mengalokasikan Rp3 juta hingga Rp5 juta untuk Lebaran tahun ini, dan sebanyak 5,7% responden mencatat mengalokasikan lebih dari Rp1 juta.
Adapun 4,6% responden mengalokasikan sekitar Rp5 juta hingga Rp7 juta untuk keperluan Lebaran. 2,8% sisanya menyisihkan Rp7 juta hingga Rp10 juta. Hanya segelintir (1,4%) yang mengaku mengalokasikan lebih dari Rp10 juta untuk keperluan Lebaran.
Tidak hanya itu, mayoritas responden (47,3%) mengungkapkan sumber utama dana untuk keperluan Lebaran 2024 ini berasal dari pendapatan mereka. 20,3% mengaku dana untuk Lebaran bersumber dari tabungan khusus. Ada pula yang berencana menggunakan THR sebagai sumber dana Lebaran.
9,9% mengaku mendapat uang dari keluarga untuk Lebaran. 2,6% memperoleh dana Lebaran dari pinjaman, dan 0,8% dari arisan atau iuran yang dikhususkan untuk Lebaran.
Sementara itu, survei Litbang Kompas ini berhasil mengumpulkan data dari 505 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Data dikumpulkan pada 18-20 Maret 2024 melalui proses wawancara.
