Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memaparkan potret pendidikan tinggi di Indonesia dalam Pertemuan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH di Universitas Andalas, Jumat (26/9/2025).
Jumlah lulusan perguruan tinggi per September 2025 masih didominasi Ilmu Sosial dan Manajemen, mencapai 1.087.637 orang atau 61,59%. Sementara itu, lulusan Ilmu Hayati dan Kedokteran tercatat 323.163 orang (18,30%), Teknik dan Teknologi sebanyak 219.429 orang (12,43%), Seni dan Humaniora sebanyak 94.730 orang (5,36%), dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 40.883 orang (2,32%).
“Saat ini, Indonesia memiliki 4.614 perguruan tinggi dengan hampir 10 juta mahasiswa, didukung lebih dari 303 ribu dosen serta 249 ribu tenaga administrasi. Dari sisi kontribusi ekonomi, perputaran uang di sektor perguruan tinggi diperkirakan mencapai Rp390 triliun per tahun. Sementara itu, dalam kontribusi bidang lingkungan, sejumlah perguruan tinggi Indonesia berhasil masuk peringkat internasional. UNAIR, UI, dan UGM berada di Top 100; IPB, ITB, dan ITS di Top 300; Unpad di Top 300; Binus, Undip, UNS, Unhas, UTEL, UPH, dan UB di Top 600," ujar Menteri Kemdiktisaintek Brian Yuliarto dalam Pertemuan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) Se-Indonesia, Jumat (26/9).
Kontribusi perguruan tinggi juga tampak pada besarnya publikasi ilmiah. Indonesia berhasil mempublikasikan 328.006 jurnal internasional (Scopus) dengan 1,45 juta sitasi atau rata-rata 4,4 sitasi per jurnal. Sekitar 23,5% publikasi lahir dari kolaborasi internasional.
Jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia sangat besar, begitu pula kontribusi riset yang kian meningkat. Selanjutnya, tantangan bagi perguruan tinggi bukan sekadar meluluskan mahasiswa dalam jumlah besar, tetapi juga mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu memperkuat inovasi dan daya saing Indonesia di kancah global.
Baca Juga: 10 PTN dengan Jumlah Kelulusan SNBT Tertinggi 2024
Sumber:
https://youtu.be/CbDE3iSzNC4?t=5599
