Negara ASEAN dengan Biaya Hidup Termahal, Indonesia Nomor Berapa?

Indonesia menjadi negara dengan biaya hidup terendah di ASEAN. Jauh di atas Indonesia, Singapura menjadi negara yang biaya hidupnya termahal.

Biaya Hidup Negara-Negara ASEAN

Sumber: Living Cost
GoodStats

Salah satu indikator yang menentukan maju tidaknya suatu negara adalah kesejahteraan rakyatnya. Semakin sejahtera rakyat, maka semakin maju pula negaranya. Kesejahteraan rakyat erat kaitannya dengan biaya hidup.

Mengetahui biaya hidup di berbagai negara dapat membantu membandingkan kemajuan ekonomi antar wilayah. Di ASEAN, negara manakah yang mempunyai biaya hidup tertinggi?

Berdasarkan data Living Cost pada Maret 2024, Singapura menempati posisi pertama dengan biaya hidup tertinggi di ASEAN. Bagaimana tidak, Singapura merupakan salah satu negara maju dengan GDP (Gross Domestic Product) tertinggi di dunia. Negara dengan wilayah terkecil di ASEAN tersebut memiliki biaya sebesar US$3.000 setiap bulannya.

Selanjutnya, Brunei memiliki biaya hidup sebesar US$1.060 per bulan. Brunei menyusul Singapura sebagai negara dengan wilayah terkecil kedua di ASEAN, serta menjadi negara terkaya kelima versi Nomad Capitalist.

Urutan berikutnya diisi oleh negara ASEAN yang memiliki biaya hidup dalam rentang US$700-US$900 per bulan. Negara-negara tersebut adalah Laos dengan US$849 per bulan, Thailand dengan US$790 per bulan, Myanmar sebesar US$759 per bulan, serta Kamboja dengan biaya sebesar US$753 per bulan.

Indonesia sendiri memiliki biaya hidup sebesar US$567 per bulan atau sekitar Rp9 juta . Berada sedikit di atas Indonesia, Malaysia memiliki biaya hidup sebesar US$582.

Selanjutnya, biaya hidup di Filipina ditetapkan sebesar US$614 per bulan. Menyusul Filipina, Vietnam berada di urutan ke-8 dengan biaya hidup US$611 per bulan. 

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Terpendek ke-5 di ASEAN

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook