Berdasarkan data LivingCost.org tentang negara dengan biaya hidup termahal di dunia, Indonesia menempati urutan 161 dari total 197 negara. Data tersebut menunjukkan biaya hidup di Indonesia per bulan berada pada kisaran US$569 atau setara Rp8.929.914 (kurs Rp15.694,05). Pada kota-kota seperti Jogja, data SUN Education menunjukkan biaya hidup per bulan di sana hanya berada pada angka Rp1 juta - Rp1,5 juta. Sementara itu, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada kota-kota besar seperti Jakarta, biaya hidup bisa mencapai kisaran Rp16 juta.
Melansir dari laman LivingCost.org, Monako menjadi negara dengan biaya hidup termahal di dunia, yakni mencapai US$3.585 atau setara Rp56.263.169. Laman Wisevoter.com mencatat bahwa hal ini disebabkan tingginya biaya rumah atau sewa apartemen di negara tersebut. Akan tetapi, negara kecil di Eropa Barat ini memiliki kebijakan pajak yang memudahkan penduduknya, sehingga negara ini juga menjadi tujuan wisata para jutawan mancanegara.
Selanjutnya terdapat negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, dengan biaya hidup per bulan US$3,285 atau setara Rp51.554.954. Meskipun biaya hidupnya tinggi, upah pekerja di Singapura merupakan yang paling tinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar US$4.985 menurut Wage Centre.
Terdapat pula negara Kepulauan Cayman dengan biaya hidup US$3.208, setara Rp50.346.512. Negara yang merupakan bagian dari Britania Raya ini terkenal dengan industri pariwisatanya yang berkembang pesat.
Swiss menjadi negara ke-4 sebagai negara dengan biaya termahal di dunia, yaitu sebesar US$2.809 atau Rp44.084.586. Ada pula Vanuatu dengan biaya US$2.701 setara Rp42.389.629, disusul Amerika Serikat sebesar US$2.434 atau Rp38.199.317.
Selanjutnya terdapat Islandia dengan US$2.384, diikuti Irlandia sebesar US$2.337, Australia sebesar US$2.257, dan ditutup Bahamas sebagai negara dengan biaya hidup tertinggi ke-10 di dunia, yakni US$2.229.
