Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor kesehatan pada angka Rp97,42 triliun pada 2024. Nominal tersebut mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya.
Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit masuk ke dalam prioritas anggaran. Tak heran, selama ini banyak masyarakat Indonesia yang berkunjung ke negara lain untuk menerima penanganan medis. Singapura menjadi tujuan populer orang Indonesia dalam berobat.
Nyatanya, berdasarkan indeks kesehatan dunia versi CEOWorld’s Magazine, Singapura memang memiliki kualitas terbaik di dunia nomor dua setelah Italia. Nilai yang diberikan pada Singapura untuk sektor kesehatannya adalah 67,22.
Negara lain yang juga sering dijadikan rujukan penanganan kesehatan warga Indonesia adalah Malaysia. Di tingkat Asia Tenggara, Malaysia memang berada di posisi kedua dengan indeks kesehatan sebesar 50,59.
Di bawahnya, Thailand menyusul Malaysia dengan nilai 49,15 untuk indeks kesehatannya. Sementara itu, Indonesia berada di posisi keempat dengan nilai 46,74.
Indeks kesehatan yang diberikan pada Indonesia tidak berselisih jauh dengan Filipina. Negara yang memiliki banyak kemiripan dengan Indonesia ini memperoleh nilai 46,21.
Adapun indeks kesehatan merujuk pada keseluruhan kualitas dari sistem kesehatan negara di dunia. Komponen yang menjadi bahan penilaiannya adalah kompetensi tenaga kerja medis seperti dokter, perawat, dan lain-lain, kualitas infrastruktur seperti rumah sakit dan ketersediaan peralatan, biaya pengobatan, ketersediaan obat-obatan, hingga kesiapan serta dukungan pemerintah.