Menghimpun data laporan Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa volume ekspor gas Indonesia pada tahun 2023 telah mencapai 15,49 juta ton, yang nilainya sendiri sebesar US$8,77 miliar. Adapun negara utama tujuan ekspor gas Indonesia adalah ke Singapura. Indonesia mengekspor sebesar 4,04 juta ton ke Singapura, setara dengan 26,08% dari total ekspor nasional di tahun 2023. Nilai ekspornya sendiri mencapai US$2,25 miliar.
Setelah Singapura, Indonesia juga banyak mengekspor gas ke China, total volumenya mencapai 4,03 juta ton dengan nilai US$2,4 miliar. Posisi ketiga sendiri dipegang oleh Korea Selatan dengan total volume ekspor mencapai 2,92 juta ton, nilainya mencapai US$1,44 miliar.
Jepang berada di urutan keempat dengan total volume ekspor sebesar 2,66 juta ton, nilainya mencapai US$1,73 miliar. Peringkat kelima dipegang oleh Thailand dengan volume ekspor mencapai 453 ribu ton, setara dengan US$256,2 juta. Taiwan menyusul di posisi keempat dengan 432,1,ribu ton dan Meksiko dengan 317,4 ribu ton.
Setelah Meksiko, ada Malaysia yang menerima sekitar 110,7 ribu ton dan Timor Leste yang volume ekspornya sebesar 200 ton.
Selain 9 negara tujuan utama ekspor gas di atas, Indonesia juga melakukan ekspor gas ke negara lainnya yang volume gabungannya diperkirakan mencapai 525,6 ribu ton, nilainya sebesar US$303,8 juta.
