Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dapat didefinisikan sebagai pemberian ASI kepada bayi dari lahir hingga usia 6 bulan, tanpa menambahkan makanan ataupun minuman lain kecuali obat-obatan. Pemberian ASI eksklusif memiliki segudang manfaat yang tidak dapat digantikan dengan air tajin maupun susu formula, salah satunya adalah membantu perkembangan otak dan fisik sang bayi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat tiga provinsi di Pulau Jawa serta masing-masing dua provinsi di Kalimantan dan Sulawesi. Kemudian, ada pula provinsi di Sumatera dan Kepulauan Nusa Tenggara yang masuk ke dalam persentase provinsi dengan pemberian ASI eksklusif terbesar.
Nusa Tenggara Barat (NTB), sama seperti tahun sebelumnya, memuncaki daftar provinsi di Indonesia dengan pemberian ASI eksklusif tertinggi sebesar 79,69%.
Adapun di posisi kedua dan ketiga yaitu Jawa Tengah dan Kalimantan dengan selisih tipis, yakni 78,71% dan 78,70%. Posisi selanjutnya kembali ditempati oleh provinsi di Kepulauan Nusa Tenggara, yakni Nusa Tenggara Timur, dengan angka 78,56%.
Provinsi di Pulau Jawa berikutnya, ada Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat dengan persentase masing-masing 77,16% dan 77%, menempati posisi kelima dan keenam.
Lampung, sebagai satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang masuk ke dalam daftar provinsi dengan pemberian ASI eksklusif tertinggi, menempati urutan ketujuh dengan 76,76%.
Hanya selisih 0,18% dari Lampung, Kalimantan Timur menempati posisi berikutnya dengan angka 76,58%.
Sementara itu, urutan terakhir ditempati oleh Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan persentase 75,88% dan 74,67%.
