Indonesia merupakan negara maritim yang disusun atas ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas Indonesia juga didominasi oleh wilayah lautan, berbagai desa yang ada di Indonesia terletak di daerah pesisir atau daerah tepi laut.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), desa yang berbatasan dengan laut memiliki kerentanan terhadap berbagai bencana alam, seperti tsunami, banjir, dan abrasi pantai. Hal tersebut dikarenakan desa yang berada di tepi laut berdekatan dengan zona subduksi aktif atau dua lempeng aktif. Desa tepi laut juga memiliki pola cuaca yang ekstrem sehingga potensi bencana alam semakin besar.
Berdasarkan data dari BPS, terdapat 1.971 desa tepi laut yang mengalami bencana banjir sepanjang tahun 2023 hingga April 2024. Bencana alam kedua terbanyak yang terjadi di desa tepi laut adalah gempa bumi dengan total 1.339 desa yang terdampak. Gelombang pasang laut juga menjadi bencana alam yang banyak terjadi di berbagai desa tepi laut, mencapai 1.083 desa.
Beberapa desa tepi laut juga mengalami kekeringan lahan, totalnya sebesar 693 desa, disusul 628 desa yang mengalami angin puyuh/angin puting beliung/topan, 602 desa mengalami abrasi, 464 desa dilanda tanah longsor, 308 desa mengalami kebakaran hutan, 99 desa diterpa banjir bandang, 54 desa mengalami gunung meletus, dan sebuah kejadian tsunami di Jawa Timur.
Baca Juga: 10 Provinsi di Indonesia dengan Bencana Terbanyak di Musim Penghujan 2023/2024