Olahraga merupakan aktivitas dengan segudang manfaat. Di zaman serba bisa ini, olahraga bisa dilakukan di mana saja, seperti gym maupun rumah dengan bantuan alat olahraga.
Tujuan utama olahraga tentu agar badan kita terasa lebih sehat dan bugar. Namun banyak juga penyuka tantangan yang melakukan olahraga ekstrem dengan tujuan kesenangan.
Rule of Sport mencatat olahraga paling mematikan di dunia. Media ini menggunakan metode penelitian yang berbeda dari media lainnya. “Kami menggunakan penelitian yang dilakukan oleh Bandolier, jurnal independen tentang layanan kesehatan berbasis bukti yang ditulis oleh para ilmuwan Universitas Oxford,” ungkap Rule of Sport.
Rule of Sport mencatat bahwa base jumping merupakan olahraga paling mematikan di dunia. Olahraga ini merupakan olahraga ekstrem di mana atletnya melompat dari ketinggian dan menggunakan parasut untuk mendarat di permukaan. ‘Base’ sendiri merupakan singkatan dari tempat-tempat yang menjadi titik lompat atlet, yaitu building (bangunan), antennae (mengacu pada tiang radio), spans (jembatan) dan earth (bumi, seperti tebing). Tercatat bahwa rasio kematian olahraga ini adalah 43,17 per 100.000 populasi, atau kemungkinannya sebesar 1 dari 2.317 populasi.
Olahraga paling mematikan kedua ialah renang. Siapa sangka olahraga yang menggunakan media air ini adalah salah satu yang paling berbahaya. Namun faktanya, olahraga renang sebenarnya mencakup banyak jenis, seperti renang perairan terbuka (open water swimming) dan renang jarak panjang (long distance swimming) yang membutuhkan tenaga serta daya tahan yang kuat. Statistik mencatat bahwa olahraga renang memiliki rasio kematian 1,77 per 100.000 populasi, atau 1 dari 56.587 populasi.
Di peringkat ketiga adalah bersepeda. Olahraga yang menjadi favorit kebanyakan orang ini rupanya menjadi salah satu yang paling berbahaya. Hal ini dikarenakan olahraga bersepeda mempunyai banyak jenis, seperti BMX yang cukup berbahaya. Bahkan, tercatat bahwa kemungkinan seseorang tewas di sepeda 17 kali lebih besar dibanding dalam mobil. Rule of Sports sendiri mencatat kematian bersepeda adalah 1,08 dari 100.000 populasi, atau rasio 1 dari 92.325 populasi.
Olahraga lari hadir di peringkat keempat dalam daftar ini. Bagi sebagian orang, olahraga ini merupakan olahraga yang paling mudah dilakukan karena hanya membutuhkan sepatu lari. Namun faktanya, terdapat risiko kecelakaan lalu lintas dalam olahraga ini. Dari 100.000 populasi, terdapat 1,03 kemungkinan kematian atau rasio 1 dari 97.455 kematian untuk olahraga ini.
Skydiving menjadi olahraga kelima dengan risiko kematian tinggi. Melompat dari sebuah pesawat dari ketinggian ribuan meter memang sangat berbahaya, meskipun atlet sudah dilengkapi parasut dan alat keamanan lain. Kematian dari olahraga skydiving dapat terjadi karena kerusakan parasut, namun kematian bisa juga disebabkan oleh alasan medis seperti stroke dan serangan jantung. Dari 100.000 populasi, kemungkinan kematian dari olahraga ini adalah 0.99 atau 1 banding 101,083.