Satu lagi nama Olimpian yang menjadi sorotan di PON XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. Nurul Akmal, atlet angkat besi asal Aceh, kembali menorehkan prestasinya di ajang tertinggi kompetisi olahraga nasional. Ia bermain pada nomor +87 kg (kilogram). Total angkatan Nurul mencapai 248 kg, sukses menambah medali emas untuk Aceh.
Terdapat 10 nomor pertandingan yang dimainkan di cabang olahraga (cabor) angkat besi, dengan rentang angkatan 55 kg hingga +109 kg untuk sektor putra dan 45 kg hingga +87 kg untuk sektor putri. Dari 10 nomor angkatan ini, hanya ada 2 nomor pertandingan yang dimainkan di sektor putra dan putri bersamaan, yaitu nomor angkatan 55 kg dan 81 kg.
Tuan Rumah Aceh berjaya di cabang olahraga ini. Bahkan, Aceh mematahkan dominasi Jawa Barat yang pada periode sebelumnya keluar sebagai juara umum di Angkat Besi PON XX Papua. Total 6 medali berhasil diraih kontingen Aceh. Tepatnya, ada 4 emas dan 2 perunggu.
Jawa Barat tercatat memiliki perolehan medali lebih banyak dari pada Aceh. Hanya saja, Aceh mendapatkan 1 medali emas lebih banyak. Perolehan 3 emas, 8 perak, dan 1 perunggu menempatkan Jawa Barat di peringkat kedua. Total 12 medali disumbangkan para lifter (sebutan untuk atlet angkat besi) untuk Jawa Barat.
Perlu diketahui juga, Imam Jamaluddin yang bertanding di nomor angkatan 109 kg sukses 2 kali mencetak rekor baru di PON dengan total angkatan 325 kg dan 338 kg. Untuk itu, Imam berhak atas emas yang diraihnya.
Menyalip Jambi dari periode sebelumnya, Jawa Timur finis di peringkat ketiga. Total 8 medali didapatkan kontingen Jawa Timur dari cabor ini.
Lifter kenamaan Indonesia Eko Yuli Erawan yang juga tampil di Olimpiade Paris lalu turut menyumbangkan 1 dari 2 emas untuk Jawa Timur. Selain itu, 2 perak dan 4 perunggu juga berhasil dibawa pulang oleh kontingen Jawa Timur.
Jambi dan Lampung memiliki selisih total medali yang tipis. Jambi dengan 6 medali menduduki posisi keempat. Sementara Lampung menyusul di posisi kelima dengan total 5 medali.
Dari nomor angkatan +109 kg, Muhammad Rifqi Ramadhan meraih medali emas dengan total angkatan 336 kg. Artinya, Rifqy berhasil mempertahankan gelar juaranya dari PON sebelumnya.
Tambahan 1 perak untuk Jambi diperoleh dari Jihan Syahrini di nomor angkatan +87 kg. Tepat di belakang Nurul, Jihan mengangkat total 225 kg. Kemudian, 3 perunggu juga datang untuk Jambi dari 3 lifter lainnya.
Di posisi kelima, Lampung memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Roy Samsul Bahri yang bermain di nomor angkatan 96 kg dan memperoleh perunggu di PON XX Papua, kini naik ke kelas angkatan 102 kg. Ia pun berhasil meraih menambah koleksi emas untuk Lampung.
Di peringkat keenam, Papua dan Banten sama-sama meraih 2 emas. Dengan hasil ini, Papua meningkatkan prestasinya dari periode sebelumnya saat menjadi tuan rumah. Saat itu, hanya 1 perak yang diraih oleh lifter Papua. Kini, 1 emas masing-masing disumbangkan lifter putra dan putri.
Rizky Juniansyah sebagai peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 juga turut berpartisipasi dalam membawa emas bagi Banten. Setelah sukses meraih medali emas di nomor angkatan 73 kg pada PON XX Papua, Rizky kembali menorehkan prestasi dengan naik kelas ke angkatan 89 kg dan menyabet gelar juara.
Baca Juga: Dominasi Tuan Rumah Aceh-Sumut di Barongsai, Cabang Olahraga Baru PON XXI