Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023, terdapat kenaikan pengeluaran riil per kapita penduduk Indonesia pada tahun ini. Pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan merupakan biaya yang dikeluarkan masyarakat setiap tahunnya yang telah disesuaikan dengan paritas daya beli.
IPM Indonesia pada 2023 secara keseluruhan menunjukkan peningkatan menjadi sebesar 74,39 dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 73,77. Sementara itu, pada 2020, IPM Indonesia berada di angka 72,81 dan meningkat menjadi 73,16 pada 2021. Terdapat rata-rata peningkatan IPM sebesar 0,72% setiap tahunnya dari 2020-2023. Kenaikan skor indeks ini mengindikasikan adanya peningkatan pembangunan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Dimensi penyusun IPM antara lain adalah dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat, dimensi Pengetahuan, dan dimensi Standar Hidup Layak. Masing-masing dimensi pun mencatatkan kenaikan skor indeks dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada dimensi Standar Hidup Layak, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan menjadi indikator yang merepresentasikan dimensi ini. Pada 2023, pengeluaran riil per kapita penduduk Indonesia menyentuh angka Rp11.899.000. Angka ini meningkat sebesar 3,66% atau setara Rp420.000 apabila dibandingkan dengan pengeluaran riil per kapita tahun 2022.
Peningkatan pada tahun 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata peningkatan pada periode 2020-2022, yakni sebesar 2,09% setiap tahunnya. Mengutip dari Kontan, hal ini juga disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini.
“Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan per tahun, selama tahun 2020 sampai dengan 2022 yang sebesar 2,09% YoY," terang Pudji (15/11).
Pada 2022, pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan mencatatkan angka sebesar Rp11.479.000. Angka ini juga meningkat dibandingkan 2021, yakni mencapai Rp11.156.000. Sementara itu, pada 2020 pengeluaran riil per kapita adalah sebesar Rp11.013.000.
