Berdasarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (2024), penjualan motor bebek atau underbone Indonesia tercatat stabil selama 4 tahun terakhir. Pada tahun ini, motor bebek ekspor terjual sebesarĀ 92 ribu unit, sedangkan penjualan domestiknya mencapai 233 ribu per Agustus 2024.
Secara umum, penjualan domestik dan ekspor dari motor bebek Indonesia cenderung stabil. Penjualan domestik rata-rata berada di angka 319 ribu per tahun, sedangkan penjualan ekspornya rata-rata sebesar 103 ribu per tahun.
Motor bebek biasanya memiliki desain yang lebih ramping jika dibandingkan dengan motor scooter atau sport. Motornya juga irit bahan bakar dan harganya relatif terjangkau bagi masyarakat, membuatnya banyak digemari di Indonesia.
Kapasitas mesin motor bebek adalah 50cc hingga 125cc. Namun, ada juga motor bebek yang kapasitas mesinnya mencapai 150cc.
Perlu diketahui, motor domestik itu diproduksi dan dijual untuk pasar dalam negeri sesuai dengan aturan/regulasi, preferensi masyarakat, harga pasar, dan kebutuhan konsumen setempat. Sementara itu, motor ekspor itu diproduksi untuk dijual ke luar negeri mengikuti standar dan regulasi pasar ekspor (negara tujuan). Desain dan fitur juga disesuaikan dengan permintaan negara tujuan.
Baca Juga: Pasar Semakin Luas, Penjualan Sepeda Motor Domestik Meningkat