Baterai lithium-ion telah menjadi teknologi yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam aplikasi kendaraan listrik dan penyimpanan energi. Biaya baterai merupakan faktor penting dalam pengembangan dan adopsi teknologi baterai, dan penurunan biaya baterai telah menjadi sorotan utama dalam industri ini.
Menurut survei BNEF (Bloomberg New Energy Finance), biaya baterai lithium-ion global telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2010, biaya baterai lithium-ion sekitar $1.000 per kilowatt-hour (kWh). Namun pada 2019, biaya tersebut menurun menjadi sekitar $156 per kWh. Ini merupakan penurunan lebih dari 80% dalam kurun waktu sembilan tahun.
Proyeksi biaya baterai lithium-ion hingga tahun 2030 juga menunjukkan penurunan yang signifikan. Menurut survei BNEF, biaya baterai lithium-ion diperkirakan akan mencapai kurang dari $100 per kWh pada tahun 2024, dan kemudian turun menjadi sekitar $61 per kWh pada tahun 2030.
Penurunan biaya baterai lithium-ion ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan efisiensi produksi, skala ekonomi dalam produksi baterai, peningkatan kinerja baterai, dan peningkatan kapasitas produksi bahan baku untuk baterai.
Penurunan biaya baterai lithium-ion telah membawa dampak positif dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik dan penyimpanan energi. Kendaraan listrik menjadi semakin terjangkau dan dapat bersaing dengan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, sementara penyimpanan energi dapat digunakan dalam skala yang lebih besar dalam grid listrik untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi jaringan listrik.