Persebaran konsumsi listrik di berbagai pulau Indonesia pada tahun 2021 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Data ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan juga bagi masyarakat dalam penggunaan energi listrik yang lebih efisien.
Pulau Jawa masih menjadi pulau dengan konsumsi listrik tertinggi di Indonesia, dengan persentase mencapai 73,5%. Hal ini tidak mengherankan mengingat Jawa merupakan pusat pemerintahan, industri, dan transportasi di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi listrik yang tinggi juga berimplikasi pada tingginya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
Sementara itu, pulau Sumatra dan Kalimantan masing-masing memiliki konsumsi listrik sebesar 14,1% dan 8,8%. Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Maluku memiliki konsumsi listrik yang lebih rendah, yaitu masing-masing 2,6%, 0,8%, dan 0,2%.
Meskipun pulau Jawa memiliki konsumsi listrik yang tertinggi, namun perlu diperhatikan bahwa pulau ini juga memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di Indonesia, sehingga kebutuhan listriknya juga lebih besar. Di sisi lain, pulau-pulau yang memiliki konsumsi listrik yang rendah dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk meningkatkan akses listrik di wilayah tersebut dan juga mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan.
Dalam era yang semakin concern terhadap isu perubahan iklim, perlu untuk memikirkan penggunaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Penggunaan teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
Dalam rangka meminimalkan penggunaan listrik yang berlebihan, masyarakat juga dapat melakukan penghematan energi dengan cara mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, memilih lampu hemat energi, dan menggunakan alat listrik yang efisien. Hal-hal kecil seperti ini, jika dilakukan secara kolektif, dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan energi yang tidak perlu.
