Indonesia saat ini tengah mengalami era bonus demografi, yakni terdapat lebih banyak penduduk usia produktif (15-64 tahun) dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri pada Juni 2022, 69,3% dari total 275,36 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan penduduk usia produktif.
Bonus demografi merupakan kesempatan baik bagi negara untuk berkembang, sebab peningkatan penduduk usia produktif dapat memperbesar peluang pertumbuhan ekonomi negara. Dengan demikian, para penduduk usia produktif perlu disiapkan dan dikelola sumber daya manusianya dengan baik.
Melansir data dari Badan Pusat Statistik, persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas, baik di perkotaan dan perdesaan, yang menamatkan pendidikan SMA sederajat adalah sebesar 30,22%.
Sementara itu, 22,74% di antara penduduk usia 15 tahun ke atas telah menamatkan pendidikan SMP sederajat, seperti MTs, Paket B, SPM, PDF Wustha, dan SMPLB.
Selanjutnya pada tingkat SD, terdapat sebesar 24,62% penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah selesai mengenyam pendidikan SD sederajat. Adapun persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak memiliki ijazah adalah sebesar 12,26%.
Sedangkan pada tingkat Perguruan Tinggi sederajat, terdapat sebesar 10,15% penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah menamatkan pendidikannya.
