87% Pria RI Pernah Menonton Live Shopping, Presentase Wanita Lebih banyak

Konsep live shopping merupakan sebuah minat belanja baru di masyarakat Indonesia.

Komsep perbelanjaan di tanah air telah banyak berubah. Sebelumnya, masyarakat mengenal konsep belanja kebutuhan pokok ataupun gaya hidup dengan mendatangi toko ataupun pusat perbelanjaan. Semenjak teknologi internet mulai maju, masyarakat berbelanja melalui platform e-commerce.

Namun, tren ini mulai berpindah. Terdapat moda belanja baru yang dinamakan live shopping. Metode ini merupakan sebuah model dimana terdapat siaran langsung dari media sosial mengenai sebuah produk dagangan, kemudian penonton yang tertarik membeli dapat langsung melakukan transaksi pada aplikasi atau tautan yang disediakan.

Metode berbelanja seperti ini dengan sangat cepat digandrungi oleh masyarakat indonesia. Setidaknya hal ini dibuktikan dari sebuah rilis dari Lembaga Jajak Pendapat (Jakpat) yang bertajuk "Indonesia E-commerce Trends 1st Semester of 2023."

Dalam hasil rilis survei mengenai konsep live shopping, sebanyak 86% atau 540 dari 973 responden yang mengetahui konsep live shopping, pernah menonton live shopping.

Bahkan sebanyak 65% dari 540 responden yang pernah menonton live shopping, pernah melakukan transaksi di model bisnis tersebut. Ini membuktikan bahwa konsep live shopping merupakan sebuah minat belanja baru di masyarakat Indonesia dan dijadikan ceruk pasar oleh para pelaku bisnis.

Dalam kaitan live shopping dengan jenis kelamin tertentu, sebanyak 84% responden pria mengaku pernah menonton ataupun mengikuti sesi live shopping. Tren menonton live shopping justru lebih banyak di kalangan wanita, dengan presentase sebesar 87%.

Data ini memberi gambaran akan sebuah model belanja daring baru bernama live shopping. 9 dari 10 responden mengaku pernah menontonnya, dan bahkan lebih dari separuhnya telah melakukan pembelian.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook