Siap-siap, Diperkirakan Kebutuhan Uang Beredar di Momen Natal Meningkat

Bank Indonesia memastikan persediaan uang akan terjamin keberadaannya.

Momen Natal merupakan salah satu momen yang akan menguntungkan bagi perekonomian. Pasalnya, pada momen inilah perputaran uang di masyarakat akan naik, dan memberi keuntungan yang baik bagi semua pihak, termasuk bagi perekonomian di tanah air.

Biasanya, salah satu dampak dari natal adalah peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat (UYD) di bulan tersebut. Dalam sebuah data yang GoodStats himpun dari Bank Indonesia, terlihat bahwa semakin mendekati Bulan Desember 2023, jumlah uang yang beredar (UYD) terpantau mengalami tren kenaikan.

Hal ini dapat ditilik sejak Juni 2023. Pada bulan tersebut, jumlah uang yang beredar berada di angka Rp879,8 triliun. Meskipun pada Juli 2023 angkanya menurun menjadi Rp853,4 triliun, angka uang yang beredar di masyarakat kembali naik pada Agustus 2023 menjadi Rp944,7 triliun. Hal ini disebabkan karena Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan RI dimana banyak stimulus ekonomi seperti diskon, dan lain sebagainya.

Penurunan kembali terjadi pada September 2023, dimana uang yang beredar menjadi Rp865,4 triliun, dan mengalami kenaikan lagi di Oktober 2023 menjadi Rp957,74 triliun.

Jelang Natal, pada Bulan November 2023, junlah uang yang beredar di masyarakat (UYD) mengalami rekor enam bulanan karena berada di angka Rp998,4 triliun.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan bahwa persediaan uang akan terjamin keberadaannya, untuk mempersiapkan diri di momen libur seperti Natal kali ini.

"Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup," sebut Perry dalam Kompas (21/12/2023).

Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, peningkatan tren seperti ini biasa terjadi di setiap hari raya keagamaan karena banyaknya aktivitas ekonomi pada momen tersebut.

”Biasanya, menjelang hari raya keagamaan, seperti Lebaran dan Natal, juga Tahun Baru, selalu ada peningkatan terhadap kebutuhan uang tunai. Walau sudah ada digitalisasi, masih banyak aktivitas ekonomi yang bersifat tradisional,” kata Mohammad Faisal dalam sebuah pemberitaan di Kompas.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook