Tim Nasional Indonesia U-23 dipastikan masuk ke babak perebutan tempat ketiga pada gelaran Piala Asia U-23 setelah menelan kekalahan pada laga semifinal melawan Uzbekistan, Senin (29/4) dengan skor 0-2. Sebuah gol untuk Uzbekistan dicetak secara bunuh diri oleh Pratama Arhan pada menit ke-86.
Padahal, Indonesia sempat hampir mencetak gol pada menit ke-63 melalui tendangan dari Muhammad Ferrari. Akan tetapi, gol tersebut dianulir oleh wasit setelah dilakukan peninjauan Video Assistant Referee (VAR).
Dalam data dari Google Knowledge Panel sendiri, Pertandingan ini menjadi pertandingan Timnas Indonesia pada Piala Asia U-23 2024 dengan penggunaan VAR terbanyak, yaitu 3 kali. VAR disebut Google ada pada menit ke-27, 63, serta 82. Keputusan dari ketiga VAR ini dinilai tidak menguntungkan Indonesia.
Laporan VAR disebut sebanyak 2 kali pada laga kontra Qatar dan Korea Selatan. Pada laga melawan Qatar, VAR terjadi pada menit ke-43 yang berbuah penalti untuk Qatar, serta pada menit ke-94 yang berbuah kartu merah untuk Ramadhan Sananta.
Keputusan VAR pada laga Indonesia melawan Korea Selatan terbilang menguntungkan Indonesia. VAR pada menit ke-9 membuat gol Korea Selatan teranulir, sementara VAR pada menit ke-68 membuat pemain Korea Selatan yaitu Lee Young-jun mendapat kartu merah.
Sementara itu, pada laga kontra Australia, VAR disebut terjadi satu kali saja, yaitu pada menit ke-23 yang berujung tendangan penalti bagi Australia. Beruntung, tendangan tersebut berhasil dicegah oleh Ernando dan tidak jadi berbuah gol bagi Australia.
Kembali ke laga melawan Uzbekistan, Sivakorn Pu-Udom bertugas sebagai wasit VAR pada laga ini. Sivakorn Pu-Udom diketahui merupakan wasit VAR yang sama saat pertandingan Indonesia melawan Qatar pada fase penyisihan grup. Wasit ini menjadi wasit FIFA sejak tahun 2013 lalu.