Jumlah Dokter Indonesia Capai 183 Ribu di 2023

Jumlah dokter Indonesia di tahun 2023 naik 4,3%. Meski begitu, distribusinya masih kurang baik.

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menyebutkan bahwa jumlah dokter di Indonesia telah mencapai 183.694 di tahun 2023. Adapun jumlah tersebut telah mencakup gabungan dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dan juga dokter gigi spesialis.

Lebih lanjut, jumlah tersebut naik sebanyak 4,3% atau sekitar 7,5 ribu orang dibandingkan tahun 2022 lalu yang sebanyak 176.110 dokter. Tidak hanya itu, jumlah dokter di tahun 2023 ini juga menjadi yang tertinggi selama 6 tahun terakhir. Jumlah dokter terendah pernah dialami di tahun 2019, dimana hanya terdapat 96.692 dokter.

Kendati demikian, rasio dokter Indonesia masih belum kunjung membaik. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2019, Indonesia hanya memiliki 0,47 dokter per 1.000 penduduk. Di tahun 2022, rasio tersebut membaik, di angka 0,63 dokter per 1.000 penduduk. 

Di tahun 2023, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 280,73 juta penduduk, maka Indonesia hanya memiliki 0,65 dokter per 1.000 penduduk. Padahal, WHO menetapkan standar 1 dokter per 1.000 penduduk. Artinya, meski mengalami kenaikan, Indonesia masih kekurangan dokter.

Anggota Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Taruna Ikrar turut menyampaikan bahwa distribusi dokter di Indonesia memang masih belum merata.

"Terlihat bahwa jumlah dokter dengan densitas sangat tinggi berada di kota-kota besar, tapi sangat minim di daerah perifer atau pedesaan. Kondisi ini diperparah apabila melihat keadaan geografis Indonesia yang sebagai negara kepulauan. Ketimpangan distribusi menyebabkan ribuan pulau tidak memiliki dokter seorang pun. Kondisi ini tentu membahayakan keselamatan masyarakat yang berada di daerah tersebut," ujarnya melansir situs resmi KKI.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook