Berdasarkan data yang dilaporkan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), tercatat produksi minyak sawit mentah (crude palm oil) di Indonesia sepanjang tahun 2022 sebesar 46,73 juta ton. Angka tersebut mengalami penurunan sebsar 0,34% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebear 46,89 juta ton.
Jika dilihat trennya, produksi minyak sawit mentah mengalami penurunan sejak 2020 hingga 2022. Adapun penurunan produksi komoditas tersebut paling dalam terjadi pada tahun 2021.
Gapki juga menjelaskan, terjadinya penurunan produksi minyak sawit disebabkan karena beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain karena lonjakan kasus Covid-19, perang Ukraina-Rusia, harga minyak nabati, minyak bumi dan pupuk yang cukup tinggi, kebijakan pelarangan eskpor produk minyak sawit, serta rendahnya pencapaian program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Selain itu tercatat pula konsumsi minyak sawit mentah pada tahun 2022 sebesar 2-,97 juta ton. Jumlah tersebut terus meningkat sebesar 13,82% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 18,42 juta ton.
Sedangkan total ekpor minyak sawit mentah ini sebanyak 30,8 juta ton sepanjang tahun 2022. Namun jumlah tersebut justru mengalami penurunan 8,53% dibandingkan pada 2021 yang sebesar 33,67 juta ton.