Badan Pusat Statistik (BPS) merilis publikasi berjudul “Luas Panen dan Produksi Padi Di Indonesia 2022” pada 8 Mei lalu. Dalam dokumen tersebut, tercatat bahwa produksi padi di Indonesia sepanjang Januari sampai Desember 2022 mencapai sekitar 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami kenaikan sekitar 333,68 ribu ton GKG (0,6%) dibandingkan 2021 yang sebesar 54,42 juta ton GKG.
Selama tahun 2022, produksi padi tertinggi pada 2022 terjadi pada bulan Maret, yakni sebanyak 9,54 juta ton GKG, selain itu produksi terendah berlangsung pada bulan Desember, yaitu berkisar 1,93 juta ton GKG.
Berdasarkan pengelompokkan bulan, dapat dilihat adanya peningkatan produksi padi pada rentang Januari– April 2022 sebanyak 0,23 juta ton GKG (0,99%) serta September - Desember 2022 senilai 0,48 juta ton GKG (3,67%), apabila dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Adanya kenaikan jumlah produksi padi tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yakni adanya peningkatan produktivitas pada rentang Januari-April 2022 dan peningkatan luas panen padi pada rentang September-Desember 2022 berkisar 0,13 juta hektare (5,07%) dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, penurunan produksi padi hanya berlangsung dalam rentang Mei–Agustus 2022, yakni berkisar 0,38 juta ton GKG (2,17%) dibandingkan periode yang sama pada 2021.