Data terbaru dari tahun 2023 menunjukkan dinamika perjalanan wisatawan di Indonesia, yang mencakup jumlah perjalanan wisatawan domestik ke setiap provinsi sepanjang tahun. Adapun total perjalanan wisatawan mencapai sekitar 825,8 juta perjalanan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pariwisata domestik.
Jawa Timur memimpin dengan jumlah perjalanan tahunan terbanyak, mencapai lebih dari 207 juta perjalanan. Jawa Barat berada di urutan kedua dengan sekitar 152,5 juta perjalanan, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 117,3 juta perjalanan.
DKI Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan budaya, menarik sekitar 61,2 juta perjalanan. Provinsi-provinsi besar lainnya seperti Bali dan Sulawesi Selatan juga mencatat angka yang signifikan, masing-masing dengan 20,6 juta dan 23,9 juta perjalanan.
Data bulanan menunjukkan variasi dalam perjalanan wisatawan sepanjang tahun. Pada bulan-bulan tertentu di mana terjadi lonjakan yang menonjol dalam jumlah perjalanan, liburan sekolah, liburan nasional, dan perayaan keagamaan menjadi indikator yang bermain penting.
Januari dan Desember kerap menunjukkan angka perjalanan tinggi karena liburan akhir tahun dan awal tahun. Juni dan Juli juga menonjol sebagai bulan-bulan dengan perjalanan tinggi, yang dapat dikaitkan dengan liburan sekolah dan cuaca yang lebih bersahabat untuk bepergian.
Provinsi dengan pertumbuhan signifikan seperti Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren yang menarik. Maluku Utara mengalami peningkatan perjalanan tahunan, dengan angka mencapai lebih dari 1,6 juta perjalanan. Bulan-bulan dengan jumlah perjalanan tinggi seperti Mei dan Juni menunjukkan daya tarik provinsi ini sebagai tujuan wisata alam dan budaya.
Sementara itu, NTB mencatat pertumbuhan dengan total 13,2 juta perjalanan sepanjang tahun. Puncak terlihat pada bulan Juli dengan 1,7 juta perjalanan, menunjukkan popularitasnya sebagai destinasi wisata alam dan religi.
Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menunjukkan tren peningkatan dengan total 4,8 juta perjalanan, terutama pada bulan Juni dan Juli.
Di sisi lain, provinsi seperti Kalimantan Utara dan Papua Barat memiliki jumlah perjalanan yang relatif rendah dibandingkan provinsi lain, dengan total masing-masing 532,791 dan 602,494 perjalanan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan aksesibilitas dan infrastruktur pariwisata di wilayah-wilayah ini.
Namun, data perjalanan wisatawan nusantara tahun 2023 memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi dan tren perjalanan di seluruh Indonesia. Provinsi-provinsi dengan infrastruktur pariwisata yang kuat seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali terus menarik jumlah wisatawan yang besar. Wilayah-wilayah dengan potensi pariwisata yang sedang berkembang seperti NTB dan NTT menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Fluktuasi musiman dan liburan sangat mempengaruhi pola perjalanan, dengan puncak yang terlihat selama bulan-bulan liburan dan perayaan. Dengan peningkatan terus-menerus dalam infrastruktur dan promosi pariwisata, diharapkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang.
