Seberapa sering Anda melihat iklan di TV dan di media sosial yang menampilkan model berkulit putih? Tayangan tersebut secara tidak langsung membentuk persepsi bahwa kulit putih merupakan simbol ideal kecantikan. Bahkan hingga sekarang, banyak produk kecantikan di Indonesia yang menjanjikan kulit putih, seolah hanya dengan kulit putih, wanita bisa dicap cantik.
Menurut penelitian oleh Ayu Saraswati 2010, kulit putih sebagai standar kecantikan wanita Indonesia telah berakar sejak era kolonialisme. Saat Belanda menjajah Indonesia, kulit putih menjadi lambang kecantikan dalam iklan di majalah-majalah Belanda. Kemudian setelah Indonesia diambil alih oleh Jepang (1942-1945), kecantikan kulit putih Jepang menjadi standar kecantikan Asia baru. Dominasi standar ini menjadi sangat kuat di Indonesia setelah budaya Amerika semakin populer pada masa pemerintahan Soeharto yang saat itu pro-Amerika (1967-1998).
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan tren persepsi masyarakat di media sosial tentang kecantikan, kini definisi ‘cantik” bagi wanita Indonesia mulai bergeser. Kulit putih tidak dinilai lagi menjadi standar kecantikan utama saat ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan ZAP Beauty Index 2024, hanya 1,1% wanita Indonesia yang menganggap kulit putih sebagai tolak ukur kecantikan pada tahun 2023. Hal ini sangat berbeda dengan tren dua tahun sebelumnya, pada tahun 2022 (7,3%) dan 2021 (13,6%), di mana mayoritas wanita Indonesia merasa cantik jika berkulit putih. Grafik tersebut menunjukkan bahwa persepsi publik mengenai kulit putih sebagai standar kecantikan telah menurun seiring berjalannya waktu.
Hasil survei juga mengungkapkan 30,7% responden menganggap standar kecantikan wanita Indonesia saat ini lebih memprioritaskan pada wajah yang bersih dan mulus. Selain itu, berpenampilan baik atau well dressed (16,4%) serta memiliki kulit cerah dan glowing (16,3%) pun menjadi faktor utama lainnya untuk mendefinisikan kecantikan wanita di Indonesia setelahnya.
COO MarkPlus, Yassanova, menyampaikan bahwa sebanyak 98,9% wanita Indonesia setuju jika kulit putih bukan lagi dianggap sebagai standar kecantikan paling utama.
"Hampir seluruh wanita Indonesia (98,9%) sepakat bahwa kulit putih tidak lagi menjadi standar kecantikan di era modern," ujar Yassanova pada Selasa (30/1/2024), mengutip Medcom.
Survei ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2023 oleh klinik ZAP yang berkolaborasi dengan MarkPlus melalui metode online yang melibatkan 9.000 responden wanita berusia 15-65 tahun di Indonesia.
Baca Juga: