Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan III-2024, Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor menunjukkan kenaikan sebesar 0,83% (year-on-year) dibandingkan triwulan III-2023. Nilai IHP meningkat dari 131,21 pada triwulan III-2023 menjadi 132,30 pada triwulan III-2024. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan indeks pada delapan dari sembilan sektor. Sektor pertambangan dan penggalian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami deflasi sebesar 14,06%.
Sektor dengan inflasi tertinggi adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencatat kenaikan 7,67%. Di urutan kedua, sektor jasa pendidikan mengalami inflasi sebesar 7,55%. Beberapa sektor lain juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, seperti sektor pengelolaan air yang naik 7,09%, dari 115,71 pada triwulan III-2023 menjadi 123,91 pada triwulan III-2024.
Sektor industri pengolahan mengalami kenaikan IHP sebesar 3,12%, dari 119,95 pada triwulan III-2023 menjadi 123,70 pada triwulan III-2024. Sementara itu, sektor pengadaan listrik dan gas mencatat kenaikan 1,31%, dari 112,25 menjadi 113,72 dalam periode yang sama.
Peningkatan juga terjadi pada penyediaan akomodasi dan makan minum, yang naik 2,98%, dari 120,69 menjadi 124,28. Sektor jasa kesehatan mengalami inflasi sebesar 2,69%, meningkat dari 118,23 menjadi 121,41. Adapun sektor pengangkutan mencatat kenaikan moderat sebesar 0,52%, dari 127,63 pada triwulan III-2023 menjadi 128,29 pada triwulan III-2024.
Kondisi ini menunjukkan dinamika ekonomi yang beragam di berbagai sektor, dengan sebagian besar sektor mencatatkan inflasi positif. Namun, deflasi tajam pada sektor pertambangan dan penggalian memberikan pengaruh signifikan dalam menekan pertumbuhan IHP umum secara keseluruhan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab spesifik perubahan di masing-masing sektor.
Baca Juga: Inflasi 1,71% Selama Oktober 2023-2024, Ini Penyebabnya