Masalah sampah menjadi ironi dalam isu-isu ekonomi, sosial, juga lingkungan. Timbulan sampah makanan jadi masalah lingkungan yang cukup serius. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tercatat volume timbulan sampah Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Yang mana angka timbulan sampah terbesar dipegang sampah sisa makanan dengan proporsi 41,55%.
Meski volume timbulan sampah mengalami penurunan sebesar 37,52% dibandingkan tahun 2021 yang sebanyak 31,13 juta ton. Namun tetap angka ini masih terbilang cukup besar. Menurut data dari World Resources Institue (WRI), emisi gas rumah kaca dari sampah makanan menyumbang sebanyak 8% dari emisi global. Sehingga jika diibaratkan sebuah negara, limbah sampah makanan akan menjadi penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga tepat di belakang Tiongkok dan Amerika Serikat.
Berdasarkan provinsinya, volume timbulan sampah terbanyak pada tahun 2022 diduduki oleh provinsi Jawa Tengah. Yakni dengan 4,25 juta ton atau setara 21,85% dari total timbulan sampah yang ada di seluruh Indonesia. Daerah dengan timbulan sampah terbanyak lainnya berasal dari DKI Jakarta dengan total timbulan sampah sebesar 3,11 juta ton, kemudia disusul jawa Timur sebanyak 1,63 juta ton, serta Jawa Barat dengan timbulan sampah sebanyak 1,11 juta ton.