Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi permasalahan utama Indonesia menurut persepsi responden Survei Optimisme GNFI dan Populix.
Baru-baru ini, GNFI yang berkolaborasi dengan Populix mengadakan Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023. Survei dari responden berumur 17 - 40 tahun ini menemukan sejumlah wawasan baru terkait optimisme generasi muda terhadap ragam aspek di Indonesia. Salah satu isu yang diangkat adalah persepsi generasi muda tentang permasalahan utama yang tengah dihadapi Indonesia.
Hasil menunjukkan bahwa 44% responden atau sekitar 567 suara menjawab praktek KKN adalah permasalahan utama di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa KKN perlu menjadi perhatian utama demi membangun Indonesia yang lebih baik.
Menanggapi hal ini, Founder dari Youth Ranger Indonesia Rinaldi Nur Ibrahim merasa yakin bahwa permasalahan KKN di Indonesia tidak membuat generasi muda takut.
“Kalau nepotisme sangat tinggi di Indonesia, (isu) KKN (malah) semakin membuat anak Indonesia kritis,” ungkapnya pada diskusi langsung Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023 (14/11).
Masih diskusi yang sama, Komisioner KPU periode 2017-2022 Ilham Saputra turut menghubungkan tingkat partisipasi politik dengan optimisme. Sehingga, partisipasi aktif akan membawa generasi muda untuk kritis memilih politisi dan pemimpin di masa mendatang. “Kita berharap optimisme bisa jadi lambang perlawanan untuk berpartisipasi memilih politisi yang benar,” ujarnya.
Isu ekonomi dan hukum menjadi permasalahan utama negara berdasarkan persepsi generasi muda Indonesia. Terlihat bahwa 16% atau sekitar 206 responden setuju bahwa ekonomi di Indonesia masih perlu dibenahi. Sedangkan 13% atau sekitar 167 responden beranggapan bahwa aspek hukum menjadi permasalahan utama di Indonesia.
Pengamat Sosial Devie Rahmawati (14/11) setuju bahwa permasalahan ekonomi juga berkaitan dengan optimisme generasi muda, sehingga isu ekonomi sangat penting untuk segera ditindaklanjuti. “(Contohnya) ada satu kejadian di Amerika tahun 90-an di mana ekonomi goyah dan bikin bahan bakar optimisme menurun. Ini membuat (optimisme) negara makin terjun bebas,” tuturnya.
Berada di urutan keempat dan kelima adalah isu kesenjangan sosial serta kemiskinan dan kesejahteraan. Berdasarkan survei, 11% atau sekitar 141 responden memilih kesenjangan sosial sebagai permasalahan utama yang tengah dihadapi Indonesia. Tidak jauh dari jumlah tesebut, sebanyak 9% atau 116 responden setuju bahwa kemiskinan dan kesejahteraan jadi masalah prioritas di Indonesia.
Permasalahan lingkungan dan ketenagakerjaan tak luput jadi kekhawatiran utama generasi muda Indonesia. Terdapat 8% atau sekitar 108 responden yang menganggap bahwa isu lingkungan seperti sampah, polusi atau cuaca ekstrem menjadi permasalahan utama Indonesia. Sedangkan 8% lainnya beranggapan bahwa pengangguran dan lapangan kerja menjadi prioritas Indonesia untuk segera dibenahi.
Urutan kedelapan dan kesembilan dalam daftar ini adalah isu pendidikan dan krisis kejujuran. Menurut survei, 5% atau sekitar 64 responden memilih isu pendidikan sebagai permasalahan utama Indonesia. Terlihat juga 5% lainnya memilih isu krisis kejujuran sebagai permasalahan prioritas yang harus segera diperbaiki.
Isu kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi peringkat kesepuluh dalam daftar ini. Sebanyak 51 responden atau sekitar 4% suara mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kualitas SDM di Indonesia yang belum maksimal. Selain kualitas SDM, isu politik serta isu etika dan moral mendapat masing-masing 4% suara sebagai permasalahan utama di Indonesia.
Meski banyak permasalahan Indonesia yang harus dibenahi, namun generasi muda Indonesia harus tetap optimis, berpartisipasi aktif dan gotong royong dalam menyelesaikannya.
Hal ini sesuai dengan ajakan Rinaldi Nur Ibrahim, “Penting kita melek (dengan keadaan sekitar), jangan masuk ke bagian pesimis dan apatis,” ujarnya, “kalau mau anak muda keren untuk Indonesia, kita yang harus unjuk gigi untuk itu.”