Menurut survei SKI 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas ibu di Indonesia lebih memilih melahirkan secara normal ketimbang metode lainnya.
Survei tersebut menunjukkan tiga kategori utama metode persalinan, yaitu persalinan normal dengan persentase 73,2%, persalinan caesar sebesar 25,9%, dan metode persalinan lainnya yang hanya mencakup 1%.
Persalinan normal mendominasi pilihan ibu di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa nyaris tiga dari empat ibu hamil di Indonesia lebih memilih melahirkan secara alami.
Beberapa faktor yang memengaruhi keputusan ini adalah keinginan untuk mengalami persalinan alami, menghindari operasi dan komplikasi yang mungkin timbul dari prosedur bedah, serta pemulihan yang lebih cepat dan risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi caesar.
Metode persalinan caesar berada di posisi kedua dengan persentase 25,9%. Meski tidak sebesar persentase persalinan normal, persalinan caesar masih menjadi pilihan signifikan bagi ibu di Indonesia.
Beberapa alasan yang mendorong pilihan ini antara lain kondisi medis yang memerlukan intervensi bedah, preferensi pribadi atau rekomendasi dokter, serta keinginan untuk menghindari rasa sakit saat melahirkan secara normal.
Metode persalinan lainnya hanya dipilih oleh 1% dari total responden. Metode ini mencakup metode persalinan seperti persalinan di rumah atau persalinan dalam air yang masih jarang dilakukan di Indonesia.
Hasil survei ini mencerminkan tren dan preferensi dalam metode persalinan di Indonesia. Beberapa implikasi yang dapat diambil dari data ini adalah tingginya persentase persalinan normal yang menunjukkan perlunya edukasi dan dukungan bagi ibu hamil mengenai manfaat dan risiko dari berbagai metode persalinan. Hal ini akan membantu ibu membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi mereka.
Sistem kesehatan di Indonesia juga perlu memastikan bahwa fasilitas dan layanan untuk persalinan normal dan caesar tersedia dan memadai. Ini akan menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses perawatan yang aman dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan mereka.
Data survei SKI ini tentunya dapat membantu merumuskan kebijakan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik, memastikan bahwa setiap ibu mendapatkan pilihan yang tepat dan dukungan yang diperlukan selama persalinan. Kebijakan ini mencakup panduan klinis, pelatihan tenaga kesehatan, dan alokasi sumber daya yang sesuai.
Secara keseluruhan, data ini menyoroti perlunya pendekatan holistik dalam meningkatkan layanan persalinan di Indonesia, dengan fokus pada pendidikan, kapasitas sistem kesehatan, dan kebijakan yang berpusat pada kebutuhan ibu.
Baca Juga: Usia Hamil Pertama Wanita Indonesia, Mayoritas di Bawah 25 Tahun
