Jakarta terkenal sebagai salah satu wilayah dengan udara terpanas di Indonesia. Panas ini dipengaruhi oleh teriknya matahari dan juga polusi udara yang kerap memperparah kenaikan suhu. Polusi udara ini juga yang menjadi tolok ukur kualitas udara di suatu wilayah.
Walaupun begitu, ternyata dalam kurun waktu 7 hari terakhir (4-11 Desember 2024), kualitas udara Jakarta menurut IQAir tidak seburuk biasanya.
IQAir mengukur kualitas udara salah satunya dengan konsentrasi PM2,5. Tingkat polusi udara (PM2,5) didefinisikan sebagai konsentrasi partikel udara yang lebih kecil atau sama dengan 2,5 mikrometer (μm). PM2,5 diukur dalam mikrogram per meter kubik (μg/m3).
Dikutip dari BMKG, tingkat polusi udara (PM2,5) dibagi menjadi beberapa kategori, yakni sebagai berikut.
- Baik: 0–15 µgram/m3
- Sedang: 16–65 µgram/m3
- Tidak sehat: 66–150 µgram/m3
- Sangat tidak sehat: 151–250 µgram/m3
- Berbahaya: >250 µgram/m3
Sementara itu, Nilai Ambang Batas (NAB) yang diizinkan di udara ambien adalah sebesar 65 μg/m3. Kualitas udara yang buruk dengan konsentrasi PM2,5 yang tinggi dapat menyebabkan penyakit penapasan dan gangguan kesehatan lainnya.
Jakarta sendiri 7 hari terakhir menunjukkan angka yang lebih baik jika dibandingkan dengan bulan lalu walau masih berada di kategori sedang. Pada tanggal 4 Desember 2024, konsentrasi PM2,5 di Jakarta tercatat sebesar 8,9 μg/m3, masuk kategori baik. Walaupun begitu, di jam-jam tertentu angka kualitas udara tercatat memburuk.
Di hari-hari berikutnya, konsentrasi PM2,5 berangsur meningkat, tertinggi mencapai 41,6 μg/m3 di Jumat, 6 Desember 2024. Meski masih dalam kategori sedang, angka ini tetap berbahaya bagi kelompok rentan.
Terbaru pada Rabu, 11 Desember 2024, konsentrasi PM2,5 kembali turun menjadi 12,5 μg/m3.
Capaian minggu ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan angka kualitas udara pada bulan lalu, terutama pada tanggal 16 November 2024. Pada hari tersebut, konsentrasi PM2,5 mencapai angka 107 µg/m3. Angka ini sudah termasuk tidak sehat.
Baca Juga: Indeks Kualitas Udara di Indonesia pada 2022 Berhasil Melampaui Target