Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, jumlah pemuda di Indonesia diperkirakan mencapai 64,22 juta jiwa. Jumlah pemuda ini merupakan seperlima dari total populasi penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun yang dimaksud pemuda merupakan penduduk berusia 16-30 tahun.
Tingginya populasi pemuda ternyata berpengaruh terhadap jumlah angkatan kerja di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Dalam Laporan Statistik Pemuda Indonesia yang dirilis pada 2024, BPS menemukan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pemuda terus meningkat setelah pandemi Covid-19 berakhir dan ekonomi nasional pulih.
TPAK adalah persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi, yaitu mereka yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan. TPAK pemuda ini menunjukkan seberapa besar pasokan tenaga kerja pemuda yang tersedia untuk menyokong kegiatan perekonomian di negara.
Populasi pemuda yang tinggi selaras dengan angka TPAK pemuda yang tinggi pula. Hal ini berarti, mayoritas penduduk usia kerja terlibat dalam aktivitas ekonomi. Peningkatan TPAK pemuda merupakan kabar baik bagi Indonesia karena semakin banyak angkatan kerja, semakin besar pula kapasitas untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.
Pada tahun 2020, TPAK pemuda hanya mencapai 61,31%, yang kemudian menurun pada tahun 2021 menjadi 60,82%. Pandemi Covid-19 ketika itu memperlambat aktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional maupun global, membuat tingkat partisipasi cenderung turun.
Kemudian, ketika perekonomian mulai bangkit pada tahun 2022, TPAK pun mengalami peningkatan menjadi 61,84%. Persentase ini kembali meningkat secara signifikan pada tahun 2023, angkanya mencapai 63,68%.
Peningkatan terus terjadi pada tahun 2024, dengan TPAK mencapai 64,93%. TPAK tahun 2024 menjadi yang tertinggi sejak pandemi.
Baca Juga: 10 Provinsi dengan Proporsi Pemuda Terbanyak 2024, Wilayah Timur Dominasi
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2024/12/31/b2dbaac4542352cea8794590/statistik-pemuda-indonesia-2024.html
