Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia tahun 2024 naik 2,70% menjadi US$266,53 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang positif dalam kinerja ekspor nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kontribusi ekspor ini menunjukkan pentingnya sektor perdagangan luar negeri dalam mendorong perekonomian Indonesia.
Lima negara utama tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Malaysia, yang secara kolektif menyumbang 53,63% dari total ekspor. Dari kelima negara tersebut, China menempati posisi pertama sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dengan US$62,74 miliar. Nilai ini turun 3,53% dari tahun sebelumnya. Komoditas utama yang diekspor ke negara ini antara lain minyak kelapa sawit, batu bara, dan kopi.
Amerika Serikat, sebagai mitra dagang strategis Indonesia, menempati posisi kedua dengan nilai ekspor US$26,54 miliar. Angka ini adalah hasil kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 14,03%%. Kenaikan ini menunjukkan adanya permintaan tinggi dari pasar AS terhadap produk-produk Indonesia, seperti mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian, lemak dan minyak hewan/nabati, dan kakao.
Jepang dan India mencatatkan nilai total ekspor yang hampir merata, masing-masing dengan nilai ekspor sebesar US$20,72 miliar dan US$20,38 miliar. Nilai ekspor Jepang mengalami penurunan 0,32%, sedangkan India justru mengalami kenaikan 0,41%. kopi, batu bara, dan udang menjadi komoditas utama ekspor Indonesia ke Jepang, sedangkan kelapa sawit dan CPO (crude palm oil) atau minyak kelapa mentah menjadi komoditas utama ekspor ke India.
Malaysia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk daftar lima besar negara ekspor Indonesia di tahun 2024. Besaran nilai ekspor di negara ini adalah US$12,55 miliar. Komoditas utama ekspor Indonesia ke Malaysia salah satunya adalah kakao.
Dengan komposisi ekspor yang beragam dan arah pertumbuhan yang positif, Indonesia menunjukkan ketahanan dalam sektor perdagangan internasional. Namun, fluktuasi nilai ekspor ke negara-negara mitra dagang Indonesia juga menjadi pengingat pentingnya strategi diplomasi dagang dan kebijakan industri yang adaptif terhadap dinamika global.
Baca Juga: Indonesia Lebih Banyak Ekspor ke AS Dibanding Impor
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/07/07/6de51ef555c018f6ba7168d1/statistik-perdagangan-luar-negeri-indonesia-ekspor-2024--buku-i.html