Sepanjang tahun 2023, produk-produk kecantikan mendominasi penjualan FMCG di e-commerce. Nilai penjualan FMCG tercatat mencapai Rp57,6 triliun dan sebesar 49% dari total penjualan merupakan produk kecantikan dan perawatan.
Dari total produk kecantikan dan perawatan yang dijual, produk perawatan wajah mendominasi pembelian konsumen hingga 39,4%. Hal ini menunjukkan besarnya pangsa pasar skincare dan kosmetik di Indonesia.
Bahan-bahan atau material yang digunakan dalam produk perawatan kulit wajah menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen saat membeli produk. Berdasarkan survei Beauty Trends Makeup & Skincare 2023 oleh Jakpat, vitamin C menjadi bahan yang paling banyak digunakan konsumen, yakni hingga 62%.
Vitamin C dalam produk skincare terkenal dengan perannya sebagai material yang dapat membantu mencerahkan kulit. Bahan ini juga dapat melindungi kulit dari radikal bebas oleh paparan sinar matahari, sehingga efektif digunakan pada pagi hari dengan dibarengi tabir surya.
Selain vitamin C, bahan skincare yang paling banyak digunakan konsumen Indonesia adalah niacinamide. Sebanyak 45% konsumen menggunakan produk yang berbahan dasar niacinamide. Bahan yang tengah naik daun di antara produk-produk skincare beberapa tahun belakangan ini memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kulit. Selain itu, niacinamide juga membantu melembabkan kulit.
Pada urutan ketiga, terdapat salicylic acid yang menjadi pilihan 33% konsumen untuk digunakan pada rangkaian skincare-nya. Bahan ini terkenal dengan manfaatnya untuk mengeksfoliasi sel kulit mati.
Selain itu, terdapat pula sebesar 32% konsumen yang menggunakan produk skincare berbahan dasar kolagen, 29% berbahan dasar hyaluronic acid, dan 29% berbahan dasar alpha hydroxy acid (AHA).
Ceramide dan retinol juga masuk dalam jajaran bahan perawatan wajah yang paling sering digunakan konsumen Indonesia dengan masing-masing 29% dan 24%.