Penyebab Gejala Gangguan Mental Pada Orang Indonesia

Masalah keuangan menjadi penyebab utama seseorang terkena gangguan mental.

Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab terpicunya gejala-gejala terganggunya kesehatan mental kita. Meskipun penyebabnya tergolong kompleks dan beragam, faktor-faktor tersebut muncul dari internal maupun eksternal seorang individu.

Populix pada kuartal terakhir 2022 merilis penyebab-penyebab yang memicu munculnya gejala gangguan mental pada orang Indonesia. Masalah finansial menempati menjadi penyebab utama pada munculnya gejala gangguan psikis yang dialami 59% responden.

Kemudian sebanyak 46% responden juga memilih loneliness sebagai penyebab dari munculnya gejala-gejala yang mengindikasikan mental mereka. Loneliness atau perasaan kesepian dapat menjadi faktor risiko untuk mengalami gangguan kesehatan mental.

Tekanan kerja juga dipilih oleh 37% responden sebagai penyebab dari munculnya gejala gangguan mental. Hal ini sejalan dengan beberapa studi yang mengungkapkan bahwa stres kerja yang kronis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati.

Past trauma atau trauma masa lalu juga menjadi pemicu munculnya gejala mental disorder bagi 28% responden.  Trauma psikologis terjadi ketika seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan, serta kejadian mengancam nyawa yang dapat mengganggu keseimbangan mental seseorang.

Tekanan dari pasangan yang berupa kontrol berlebih, manipulasi, dan sexual maupun verbal abuse juga dapat menjadi faktor munculnya gejala gangguan kesehatan mental pada seseorang. Dan sekitar 17% responden memilih faktor ini sebagai penyebab terganggunya kesehatan mental mereka.

Tinggal di lingkungan yang buruk atau tidak aman juga dipilih 13% responden sebagai penyebab munculnya gejala gangguan kesehatan mental. Lingkungan yang buruk dapat berupa tingginya angka kriminalitas di daerah tersebut, kualitas air dan udara yang buruk, serta orang-orang di sekitar yang tidak menyenangkan.

Kemudian, stigma dan diskriminasi juga menjadi penyebab bagi 10% responden mengalami gejala gangguan mental. Korban perundungan dan menerima komentar buruk atau hate speech di media sosial juga berlaku sebagai pemicu gejala bagi 8% dan 5% responden.

Terakhir, domestic violence atau yang biasa kita kenal dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juga menjadi pemicu bagi sekitar 3% responden terkena gejala gangguan mental.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook