OAG Aviation Worldwide Limited telah merilis data pasar penerbangan di Asia Tenggara selama bulan Desember 2024. Berdasarkan laporan yang diperbarui setiap bulannya itu, tiga bandara di Indonesia masuk jajaran sepuluh bandara tersibuk dalam skala regional.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa Indonesia masih menjadi pasar penerbangan terbesar di ASEAN, dengan 11,2 juta kapasitas kursi bulan ini yang mencakup 27% pangsa pasar. Adapun total kapasitas di seluruh kawasan Asia Tenggara mencapai 41,2 juta kursi, meningkat 6,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Posisi teratas bandara tersibuk pada bulan ini masih dipegang Bandar Udara Internasional Changi (SIN), Singapura, yang tercatat melayani hingga 3,8 juta kursi penumpang, tumbuh 10% terhadap Desember 2023. Hal ini tidak mengherankan mengingat bandara ini ini merupakan yang terbesar di ASEAN.
Di samping itu, enam dari sepuluh rute penerbangan internasional teratas di kawasan ini bermula dan menuju Bandara Changi. Hal ini menegaskan bandara tersebut sebagai pusat internasional utama di ASEAN.
Peringkat kedua diraih oleh Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi (BKK), Thailand, yang melayani 3,5 juta kursi penumpang, naik 14% dibanding periode yang sama tahun lalu. Bandara ini juga menorehkan capaian dalam hal peningkatan jumlah kapasitas kursi untuk penerbangan internasional, yaitu sebanyak 394.600 kursi, 16% lebih banyak dibanding tahun lalu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Indonesia mengamankan posisi ketiga yang telah ‘menerbangkan’ 3,3 juta kursi penumpang. Jumlah ini sebenarnya menurun tipis 4% terhadap Desember 2023. Pada bulan ini, bandara ini mendominasi rute penerbangan domestik tersibuk di ASEAN, yaitu menuju Denpasar, Makassar, Surabaya, dan Medan.
Urutan keempat diduduki oleh Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KUL), Malaysia, yang mampu melayani 3,1 juta kursi penumpang. Bandara ini bertengger di puncak sebagai bandara dengan rute penerbangan internasional terpadat di kawasan, yaitu menuju Singapura dengan total 465,742 kursi penumpang.
Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino (MNL), Filipina mengisi lima besar dengan kapasitas kursi yang dilayani sebanyak 2,7 juta kursi. Secara berurutan, bandara tersibuk selanjutnya diisi oleh Bandara Tân Sơn Nhất (SGN), Vietnam (2,2 juta kursi); Bandara Don Mueang (DMK), Thailand (1,9 juta kursi); dan Bandara Noi Bai (HAN), Vietnam (1,6 juta kursi).
Perwakilan Indonesia lainnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) melengkapi sepuluh besar. Masing-masing melayani 1,4 juta dan 1,1 juta kursi penumpang bulan ini. Sepuluh bandara ini tercatat menampung 60% kapasitas di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Indonesia 2024