Perkembangan kecerdasan buatan (AI) kian hari semakin masif, implementasi AI kini telah hadir di berbagai aspek kehidupan manusia. Bahkan produk media seperti gambar, tulisan, dan video yang dihasilkan oleh AI semakin marak ditemui di media sosial.
Adaptasi dan adopsi teknologi AI merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Setiap negara kini berlomba-lomba dalam mengadaptasi dan mengembangkan AI untuk berbagai tujuan. Pemerintah sebagai regulator harus siap dalam adopsi penggunaan teknologi AI.
Berdasarkan Government AI Readiness Index 2024 yang dirilis oleh Oxford Insights, Amerika Serikat menjadi negara yang paling siap dalam adopsi penggunaan AI dengan skor 87,03. Singapura menyusul di peringkat kedua dengan nilai indeks sebesar 84,25. Korea Selatan masuk ke dalam tiga negara teratas dengan skor di angka 79,98.
Prancis berada di urutan keempat dengan skor sebesar 79,36. Britania Raya keluar di posisi kelima dengan nilai indeks 78,88. Kanada menempati urutan keenam dengan nilai indeks di angka 78,18.
Belanda duduk di peringkat ketujuh dengan nilai indeks sebesar 77,23. Jerman menyusul di peringkat selanjutnya dengan nilai 76,90. Finlandia dengan skor indeks 76,48 berada di peringkat kesembilan. Sepuluh negara dengan indeks tertinggi ditutup oleh Australia, dengan nilai indeks 76,45.
Indonesia dalam hal ini masih terpaut jauh dari zona sepuluh besar, nilai indeks kesiapan AI Indonesia tahun 2024 berada di peringkat 38 dengan skor sebesar 65,85 (seri dengan Slovenia). Meski tertinggal, nilai indeks dan peringkat Indonesia secara global terus merangkak naik, pada tahun 2023, Indonesia berada di peringkat 42 dengan skor 61,03.
Indeks kesiapan AI pemerintah dinilai berdasarkan tiga pilar yaitu pemerintah, teknologi, serta data dan infrastruktur. Pilar pemerintah tersusun atas aspek visi, tata kelola dan etik, kapasitas digital, dan adaptabilitas. Pilar teknologi tersusun atas aspek kematangan industri, kapasitas inovasi, dan sumber daya manusia. Pilar data dan infrastruktur tersusun dari aspek ketersediaan dukungan infrastruktur, ketersediaan data, dan keterwakilan data.
Baca Juga: Simak 11 Contoh Penerapan AI untuk Kemajuan dalam Dunia Bisnis!
