Tingkat pengangguran merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu negara. Tingkat pengangguran bicara mengenai persentase jumlah pekerja yang tidak terserap oleh pasar pekerja terhadap angkatan kerja.
Menurut laporan Organisasi Buruh Internasional, Brunei Darussalam merupakan negara dengan tingkat pengangguran anak muda tertinggi di Asia Tenggara. Sebanyak 23,4% anak muda di angkatan kerja 15-24 tahun adalah pengangguran.
Menariknya, Indonesia duduk di posisi kedua dengan jumlah pengangguran di kalangan anak muda sebesar 16%. Meski begitu, melansir data dari Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran secara umum di Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,38% di tahun 2023 menjadi 5,45%.
Duduk di posisi ketiga adalah Malaysia dengan tingkat pengangguran sebesar 15,6%. Timor Leste menyusul di urutan keempat dengan tingkat pengangguran anak muda sebesar 13,8%. Urutan kelima adalah Singapura dengan 9,1%.
Kamboja menjadi negara dengan tingkat pengangguran anak muda yang cukup rendah sepanjang Asia Tenggara dengan nilai 1,8%. Secara keseluruhan, tingkat pengangguran di Kamboja memang tergolong rendah.
Hal tersebut dikarenakan banyak dari penduduk di sana bekerja membantu keluarganya di sektor pertanian dan perdagangan. Pekerja yang hanya bekerja 1 jam per minggu saja sudah didata sebagai pekerja di sana. Dengan demikian, tingkat penganggurannya pun terlihat rendah.